Mahmoud Abbas Siap Ambil Alih Gaza setelah Pemberlakuan Gencatan Senjata, Perang Saudara Akan Pecah?

Sabtu, 18 Januari 2025 - 16:27 WIB
loading...
Mahmoud Abbas Siap Ambil...
Mahmoud Abbas siap ambil alih Gaza setelah gencatan senjata. Foto/X/@Osint613
A A A
GAZA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Otoritas Palestina (PA) siap untuk memikul "tanggung jawab penuh" di Gaza pascaperang, dalam pernyataan pertamanya sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan antara Israel dan Hamas.

“Pemerintah Palestina, di bawah arahan presiden Abbas, telah menyelesaikan semua persiapan untuk memikul tanggung jawab penuh di Gaza,” kata pernyataan kepresidenan pada hari Jumat.

Itu sebagai sikap untuk mengambil alih kepemimpinan Gaza dari Hamas. Pasalnya, Hamas tidak akan melepaskan Gaza dari genggamannya. Jika berlanjut, maka perang saudara di Palestina akan pecah.

Itu akan mencakup pemulangan para pengungsi, penyediaan layanan dasar, pengelolaan penyeberangan, dan pembangunan kembali wilayah yang dilanda perang.

Pernyataan tersebut, yang diterbitkan oleh kantor berita Palestina Wafa, juga menegaskan kembali seruan pemerintah Abbas “tentang perlunya gencatan senjata segera dan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza”.

Sementara Hamas telah menjalankan kendali penuh di Gaza sejak 2007, PA, yang didominasi oleh gerakan Fatah, menjalankan Tepi Barat yang telah diduduki oleh pasukan Israel.

Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza Akan Dimulai pada Minggu Jam 08:30

Saat ini, Israel tidak memiliki pendirian pasti tentang tata kelola pascaperang selain menolak peran apa pun bagi Hamas dan PA.

Pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah berulang kali menentang Hamas atau PA yang memerintah wilayah Palestina, menggambarkan kedua skenario tersebut sebagai "hadiah" untuk serangan 7 Oktober 2023.

Namun, Menteri Luar Negeri AS yang akan lengser Antony Blinken mengatakan minggu lalu bahwa PA harus mengelola wilayah pesisir tersebut.

Para pemimpin Palestina lintas faksi telah lama mengatakan bahwa masa depan Gaza adalah keputusan mereka, menolak segala campur tangan dari luar.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa mengatakan lembaga-lembaga pemerintah siap untuk meningkatkan pekerjaan mereka dan memulihkan layanan dasar di Gaza, sambil meminta Uni Eropa (UE) untuk mengerahkan kembali misi pemantauan ke perbatasan Rafah dan membantu memfasilitasi masuknya bantuan.

“Para menteri Palestina memiliki instruksi yang jelas tentang apa yang harus dilakukan sejak gencatan senjata dimulai. Kami memiliki rencana 100 hari untuk hari berikutnya,” kata Mustafa seperti dikutip oleh Kantor Berita Belga selama perjalanannya ke Brussels.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Kubu Garis Keras Pro-Modi:...
Kubu Garis Keras Pro-Modi: Gencatan Senjata Gagalkan India Menang Perang atas Pakistan
Kronologi India-Pakistan...
Kronologi India-Pakistan Gencatan Senjata setelah Situs Kendali Nuklir Islamabad Nyaris Jadi Target
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Paus Leo XIV Serukan...
Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Kronologis Ledakan Pemusnahan...
Kronologis Ledakan Pemusnahan Amunisi yang Tewaskan 13 Orang di Garut
Nintendo Switch 2 Ditenagai...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239, Ini Kecanggihannya
Berita Terkini
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved