Terungkap, AS Tak Berdaya Hentikan Drone Misterius di Atas Markas Jet Siluman F-22 Raptor

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:35 WIB
loading...
A A A
Radar militer—yang disetel untuk mendeteksi pesawat militer yang lebih besar dan mengabaikan apa pun yang menyerupai burung—sering kali gagal mendeteksi pesawat nirawak dan perlu dikalibrasi ulang.

Quadcopter yang bermasalah juga dikendalikan pada frekuensi radio yang tidak tersedia untuk pesawat nirawak yang tersedia di pasaran.

Polisi berusaha mengejar pesawat nirawak tersebut, melacak pergerakannya, tetapi akhirnya gagal mengidentifikasi pemiliknya.

Pihak berwenang skeptis untuk menjatuhkan UAV tersebut. Hukum federal melarang militer menembak jatuh pesawat nirawak di dekat pangkalan militer kecuali jika mereka menimbulkan ancaman langsung—yang tidak termasuk mata-mata udara, menurut laporan WSJ.

Mengacaukan drone dianggap berisiko bagi sistem darurat 911 lokal dan jaringan Wi-Fi. Menggunakan senjata energi terarah untuk menembak jatuh drone dianggap terlalu berisiko bagi pesawat komersial.

Pada 23 Desember, penerbangan dihentikan, dan para pelakunya masih menjadi misteri, menurut laporan WSJ.

Pihak berwenang gagal menentukan siapa yang bertanggung jawab atas penerbangan tersebut, tetapi dilaporkan yakin bahwa serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini terlalu rumit untuk diatur oleh para penghobi.

Kasus ini bukan satu-satunya contoh drone tak dikenal yang terlihat di atas infrastruktur penting AS.

Dua bulan sebelumnya, lima drone dilaporkan terdeteksi di atas Situs Keamanan Nasional Nevada, fasilitas pengujian nuklir AS di luar Las Vegas.

Para pejabat belum mengidentifikasi siapa yang berada di balik serangan itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)