Parlemen Kanada Bentuk Komite untuk Periksa Hubungan dengan China

Rabu, 11 Desember 2019 - 16:01 WIB
Parlemen Kanada Bentuk Komite untuk Periksa Hubungan dengan China
Parlemen Kanada Bentuk Komite untuk Periksa Hubungan dengan China
A A A
OTTAWA - Parlemen Kanada membentuk komite khusus untuk memeriksa hubungan bilateral dengan China. Pembentukan komite ini menjadi kekalahan pertama Perdana Menteri (PM) Kanada Justrin Trudeau di parlemen sejak dia terpilih lagi sebagai PM.

Partai Liberal yang dipimpin Trudeau kehilangan kursi mayoritas di parlemen pada pemilu Oktober. Itu artinya, Trudeau saat ini tergantung pada anggota parlemen oposisi untuk dapat mengelola pemerintahan.

Hubungan Kanada dan China memburuk sejak tahun lalu setelah kepolisian Vancouver menahan Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou berdasarkan surat perintah penahanan Amerika Serikat (AS). China kemudian menahan dua warga Kanada yang kini menghadapi dakwaan keamanan negara. Beijing juga menghentikan impor canola seed dari Kanada.

Sayap kanan Partai Konservatif menuduh Trudeau terlalu lunak pada China. Konservatif mengusulkan pembentukan komite 12 orang yang akan melakukan pemeriksaan untuk meninjau semua aspek hubungan Kanada dan China. Komite itu akan bertemu pertama kali pada 20 Januari.

"Komite ini akan membantu menyoroti berbagai kegagalan Justrin Trudeau untuk membela kepentingan Kanada dengan menghormati Beijing," ungkap juru bicara bidang luar negeri Partai Konservatif Erin O’Toole, dilansir Reuters.

Trudeau selama ini menekankan agar Kanada tidak meningkatkan konflik dengan China. Partai Liberal menyatakan komite yang sudah ada telah menangani masalah hubungan bilateral dengan China.

Konservatif menyatakan Trudeau harus menghapus investasi USD1888 juta pada Asian Infrastructure Investment Bank milik China. Konservatif juga menentang penggunaan teknologi Huawei untuk pembangunan jaringan 5G di Kanada.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2647 seconds (0.1#10.140)