Benarkah 3 Kota di Lebanon Sudah Diserang Invasi Darat Israel?
loading...
A
A
A
Di Lebanon: menurut laporan, serangan rudal Israel menghantam satu bangunan di kamp pengungsi Palestina Ein el-Hilweh di dekat kota selatan Sidon. Ini adalah kamp pengungsi Palestina terbesar di negara itu.
Menurut NNA, Israel menargetkan lokasi di provinsi Lebanon Selatan dan Nabatieh, keduanya terletak di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
Pada Selasa, militer Israel juga mendesak penduduk di lebih dari dua lusin desa di Lebanon selatan untuk mengungsi ke utara Sungai Awali, sekitar 60 km (hampir 40 mil) dari perbatasan.
Di Israel: Militer mengatakan lima roket ditembakkan dari Lebanon ke arah Metula, di Israel utara, beberapa di antaranya berhasil dicegat sementara yang lainnya mendarat di daerah tak berpenghuni. Metula berpenduduk sekitar 1.400 orang.
Hizbullah juga mengatakan mereka meluncurkan salvo roket “Fadi-4” ke pangkalan Glilot, yang menargetkan Unit 8200 intelijen militer dan markas besar Mossad di pinggiran Tel Aviv.
Di Suriah, media pemerintah melaporkan dugaan serangan Israel terhadap Damaskus mengakibatkan tiga orang tewas pada hari Selasa.
Pasukan Israel dan Hizbullah mulai saling tembak tahun lalu ketika kelompok itu meluncurkan roket untuk mendukung Gaza, yang dibombardir Israel menyusul serangan mendadak yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Pada bulan-bulan berikutnya, konfrontasi meningkat, dan baku tembak ini memaksa lebih dari 100.000 orang di sisi perbatasan Lebanon meninggalkan rumah dan komunitas mereka sementara sekitar 60.000 warga Israel mengungsi di sisi lain.
Selama sebagian besar periode ini, pertempuran terbatas pada wilayah dekat perbatasan. Namun, hal itu berubah pada pertengahan September, ketika Israel mulai menggempur Beirut dan wilayah lain di Lebanon.
Dalam kurun waktu dua pekan, Israel membunuh sejumlah komandan Hizbullah dan akhirnya Nasrallah.
Menurut NNA, Israel menargetkan lokasi di provinsi Lebanon Selatan dan Nabatieh, keduanya terletak di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
Pada Selasa, militer Israel juga mendesak penduduk di lebih dari dua lusin desa di Lebanon selatan untuk mengungsi ke utara Sungai Awali, sekitar 60 km (hampir 40 mil) dari perbatasan.
Di Israel: Militer mengatakan lima roket ditembakkan dari Lebanon ke arah Metula, di Israel utara, beberapa di antaranya berhasil dicegat sementara yang lainnya mendarat di daerah tak berpenghuni. Metula berpenduduk sekitar 1.400 orang.
Hizbullah juga mengatakan mereka meluncurkan salvo roket “Fadi-4” ke pangkalan Glilot, yang menargetkan Unit 8200 intelijen militer dan markas besar Mossad di pinggiran Tel Aviv.
Di Suriah, media pemerintah melaporkan dugaan serangan Israel terhadap Damaskus mengakibatkan tiga orang tewas pada hari Selasa.
Apa Dampak yang Lebih Luas?
Pasukan Israel dan Hizbullah mulai saling tembak tahun lalu ketika kelompok itu meluncurkan roket untuk mendukung Gaza, yang dibombardir Israel menyusul serangan mendadak yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Pada bulan-bulan berikutnya, konfrontasi meningkat, dan baku tembak ini memaksa lebih dari 100.000 orang di sisi perbatasan Lebanon meninggalkan rumah dan komunitas mereka sementara sekitar 60.000 warga Israel mengungsi di sisi lain.
Selama sebagian besar periode ini, pertempuran terbatas pada wilayah dekat perbatasan. Namun, hal itu berubah pada pertengahan September, ketika Israel mulai menggempur Beirut dan wilayah lain di Lebanon.
Dalam kurun waktu dua pekan, Israel membunuh sejumlah komandan Hizbullah dan akhirnya Nasrallah.