Iran Luncurkan Serangan Rudal Besar-besaran ke Israel
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran meluncurkan gelombang rudal besar-besaran ke Israel pada hari Selasa (1/10/2024), beberapa jam setelah pasukan Israel mengatakan mereka telah meluncurkan serangan darat di Lebanon selatan.
Suara ledakan terdengar di kota Tel Aviv dan Yerusalem, dan sirene di seluruh negeri telah meraung-raung.
Selama serangan itu, militer Israel memerintahkan warga Israel untuk menuju ke daerah yang dilindungi dan tempat perlindungan bom.
Media Israel mengatakan sekitar 200 roket dan rudal ditembakkan dari Iran ke Israel, dengan beberapa langsung mengenai kota-kota Israel.
Sebuah pernyataan Iran mengatakan telah mengirim "puluhan" rudal.
Setelah serangan itu, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan tentara tidak mengetahui adanya korban luka dan menambahkan warga Israel dapat meninggalkan tempat perlindungan mereka.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan besar-besaran di Beirut selatan, dan terjadi di tengah serangan lintas perbatasan Israel ke Lebanon.
Israel, Irak, dan Yordania telah menutup wilayah udara mereka setelah serangan Iran, sementara Israel membuka kembali wilayah udaranya beberapa jam kemudian.
Gambar dan video menunjukkan langit Tel Aviv diterangi oleh tembakan roket, dan video tersebut tampak memperlihatkan beberapa rudal menghantam langsung, dengan asap terlihat.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan dalam pernyataan bahwa Teheran meluncurkan puluhan rudal ke Israel, seraya menambahkan serangan rudal tersebut merupakan respons atas pembunuhan Nasrallah dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan oleh Israel di Beirut, serta pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran pada bulan Juli.
Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran memberi tahu AS melalui saluran diplomatik "sesaat sebelum" serangan itu terjadi.
Suara ledakan terdengar di kota Tel Aviv dan Yerusalem, dan sirene di seluruh negeri telah meraung-raung.
Selama serangan itu, militer Israel memerintahkan warga Israel untuk menuju ke daerah yang dilindungi dan tempat perlindungan bom.
Media Israel mengatakan sekitar 200 roket dan rudal ditembakkan dari Iran ke Israel, dengan beberapa langsung mengenai kota-kota Israel.
Sebuah pernyataan Iran mengatakan telah mengirim "puluhan" rudal.
Setelah serangan itu, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan tentara tidak mengetahui adanya korban luka dan menambahkan warga Israel dapat meninggalkan tempat perlindungan mereka.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan besar-besaran di Beirut selatan, dan terjadi di tengah serangan lintas perbatasan Israel ke Lebanon.
Israel, Irak, dan Yordania telah menutup wilayah udara mereka setelah serangan Iran, sementara Israel membuka kembali wilayah udaranya beberapa jam kemudian.
Gambar dan video menunjukkan langit Tel Aviv diterangi oleh tembakan roket, dan video tersebut tampak memperlihatkan beberapa rudal menghantam langsung, dengan asap terlihat.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan dalam pernyataan bahwa Teheran meluncurkan puluhan rudal ke Israel, seraya menambahkan serangan rudal tersebut merupakan respons atas pembunuhan Nasrallah dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan oleh Israel di Beirut, serta pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran pada bulan Juli.
Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Teheran memberi tahu AS melalui saluran diplomatik "sesaat sebelum" serangan itu terjadi.
(sya)