6 Peradaban yang Hilang, dari Maya hingga Mississippi

Sabtu, 21 September 2024 - 12:25 WIB
loading...
6 Peradaban yang Hilang,...
Perabadan suku Maya disebut hingga karena penjajahan dan tekanan budaya lain. Foto/AP
A A A
JAKARTA - Sepanjang sejarah manusia, peradaban besar telah dibangun, berkembang, dan mengalami kemunduran. Banyak di antaranya telah didokumentasikan dengan baik oleh para sejarawan, dan peradaban-peradaban selanjutnya mampu melacak kebangkitan dan kejatuhan mereka.

Namun, beberapa tampaknya tiba-tiba menghilang. Beberapa peradaban meninggalkan petunjuk tentang apa yang menyebabkan kehancuran mereka, sementara hilangnya yang lain tetap menjadi misteri.

6 Peradaban yang Hilang, dari Maya hingga Mississip

1. Suku Maya

Pada puncak kejayaannya, kekaisaran Maya meluas ke seluruh Semenanjung Yucatán, Guatemala modern, Belize, dan sebagian Meksiko, menjadikannya salah satu peradaban paling dominan pada masanya. Bangsa Maya cukup maju, menunjukkan keterampilan teknik yang luar biasa dan menggunakan matematika yang rumit.

Peradaban tersebut tampaknya tidak mampu mempertahankan dirinya sendiri dan mengalami penurunan dramatis sekitar tahun 900 Masehi. Para arkeolog kini percaya bahwa bangsa Maya menjadi korban perang yang terus-menerus ditambah dengan perubahan iklim yang mengakibatkan kelaparan, yang memaksa eksodus dari kota-kota terbesar mereka. Perusakan pedesaan, yang mengakibatkan berkurangnya sumber daya, mungkin juga berperan.

2. Kekaisaran Khmer

Melansir Britannica, di belahan dunia lain, kekaisaran Khmer telah menyebar ke seluruh Kamboja modern. Angkor adalah salah satu kota terbesar peradaban tersebut, dengan sistem jalan dan kanal yang luas dan populasi yang diperkirakan mencapai satu juta orang.

Kekaisaran Khmer berada di puncak kejayaannya antara tahun 1000 dan 1200 M, dan para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan peradaban tersebut menghilang, meninggalkan kota-kotanya di bawah kekuasaan hutan lebat yang tak kenal ampun. Teori-teori berkisar dari perang hingga bencana lingkungan.

3. Peradaban Indus

Peradaban Indus, yang juga dikenal sebagai peradaban Harappa, adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah kuno, membentang di beberapa bagian India, Pakistan, dan Afghanistan dan menampung hingga lima juta orang.

Pada puncak kejayaannya, peradaban tersebut membanggakan beberapa arsitektur paling mengesankan di dunia, di antara pencapaian lainnya. Peradaban tersebut menghilang sekitar 3.000 tahun yang lalu karena alasan yang tidak diketahui. Satu teori menyatakan bahwa peradaban tersebut menjadi korban perubahan iklim yang mengakibatkan kekeringan dan kelaparan.


4. Pulau Paskah

Terkenal dengan kepala batu besar yang berjejer di sepanjang pantainya, Pulau Paskah (Rapa Nui) merupakan rumah bagi peradaban Polinesia yang berkembang pesat yang pertama kali menetap di pulau tersebut sekitar tahun 700 Masehi.

Penduduknya adalah navigator laut yang terampil dan menunjukkan kemampuan tingkat tinggi lainnya. Beberapa orang berspekulasi bahwa berkurangnya sumber daya alam mungkin telah menyebabkan kemunduran peradaban tersebut. Penyakit dan faktor-faktor lain mungkin juga berperan.

5. Çatalhöyük

Turki selatan-tengah modern dulunya merupakan rumah bagi salah satu kota tertua di dunia: Çatalhöyük. Kota tersebut merupakan bagian dari peradaban besar yang berkembang antara 9.000 dan 7.000 tahun yang lalu dan kemudian tiba-tiba menghilang.

Yang membuat Çatalhöyük unik adalah strukturnya yang seperti sarang lebah—rumah-rumah dibangun bersebelahan dan dimasuki melalui lubang di atap, diakses melalui tangga dan jalan setapak udara. Meskipun penduduknya sudah lama pergi, mereka meninggalkan banyak barang yang merinci kehidupan dan ritual mereka.

6. Penduduk Mississippi

Sejak sekitar tahun 700 Masehi hingga kontak dan kolonisasi Eropa, sebagian besar wilayah Tenggara Amerika dan bagian tengah benua merupakan rumah bagi peradaban agraris yang dikenal sebagai Mississippians. Salah satu kota terbesar mereka, Cahokia, terletak di dekat Collinsville, Illinois saat ini. Diperkirakan seluas enam mil persegi, Cahokia memiliki plaza pusat yang besar, piramida tanah yang besar, dan bangunan kayu yang bentuknya mirip dengan Stonehenge yang digunakan untuk melacak bintang-bintang.

Beberapa memperkirakan populasi Cahokia mencapai 40.000 jiwa, dengan banyak yang tinggal di desa-desa di luar kota utama. Seperti halnya peradaban lain yang hilang, para ahli tidak mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan kepunahan bertahap penduduk Mississippi. Teori-teori populer menyatakan bahwa kemerosotan tersebut merupakan akibat dari degradasi lingkungan atau kelaparan dan penyakit akibat sanitasi yang buruk.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2265 seconds (0.1#10.140)