7 Konsep Masa Depan Manusia yang Mengubah Peradaban Dunia, Nomor 6 Eksplorasi Antariksa Meningkat
loading...
A
A
A
LONDON - Dunia terus berputar dan memiliki siklus. Mulai dari Jalur Sutra, perjalanan laut yang menakutkan, lokomotif uap hingga kereta cepat dan pesawat nirawak saat ini. Masa depan manusia juga sudah bisa dibayangkan dengan berbagai konsep yang sudah ditawarkan.
Konsep yang terasa diambil dari novel dan film sci-fi dengan cepat masuk ke perjalanan arus utama, membentuk setiap langkah perjalanan. Cepat atau lambat, manusia bisa mengemudikan drone penumpang di sekitar Singapura atau meluncur ke orbit Bumi untuk mengagumi dunia dari ujung luar angkasa.
Dari taksi otonom hingga drone penumpang, terowongan imigrasi biometrik, terjemahan instan, dan hotel. Itu akan mengubah cara pandang manusia tentang dunia.
Foto/Reuters
Meskipun kontroversial, identifikasi biometrik untuk memverifikasi identitas seseorang secara otomatis melalui sidik jari, pengenalan wajah, atau pemindaian lekuk dengan cepat menjadi teknologi pilihan di bandara di seluruh dunia.
Dianggap sebagai cara yang lebih cepat dan lebih akurat untuk menyaring penumpang, biometrik dapat memangkas waktu pemrosesan untuk prosedur bandara biasa.
Misalnya, pada 2018, Bandara Internasional Dubai memperkenalkan terowongan "Smart Gates" biometrik, yang menggunakan pengenalan wajah untuk memverifikasi identitas pelancong hanya dalam lima detik.
Sesederhana kedengarannya: setelah turun dari pesawat, pelancong berjalan ke terowongan, melihat lampu hijau, lalu melanjutkan pengambilan bagasi tanpa mengantre atau berinteraksi dengan petugas imigrasi.
Di tempat lain di dunia, teknologi pengenalan wajah sudah digunakan sampai batas tertentu di Bandara Internasional Hong Kong, Tokyo Narita, Tokyo Haneda, Indira Gandhi International di Delhi, London Heathrow dan Paris Charles de Gaulle, di antara bandara lainnya.
Sementara itu, Uni Eropa berencana meluncurkan sistem masuk-keluar otomatis pada 2024 yang menggunakan sidik jari dan gambar wajah untuk mengidentifikasi pelancong asing dan merampingkan pemeriksaan kontrol perbatasan.
Maskapai juga mengadopsi identifikasi biometrik.
Konsep yang terasa diambil dari novel dan film sci-fi dengan cepat masuk ke perjalanan arus utama, membentuk setiap langkah perjalanan. Cepat atau lambat, manusia bisa mengemudikan drone penumpang di sekitar Singapura atau meluncur ke orbit Bumi untuk mengagumi dunia dari ujung luar angkasa.
Dari taksi otonom hingga drone penumpang, terowongan imigrasi biometrik, terjemahan instan, dan hotel. Itu akan mengubah cara pandang manusia tentang dunia.
Berikut adalah 10 konsep masa depan manusia.
1. Tidak Ada Antre di Bandara
Foto/Reuters
Meskipun kontroversial, identifikasi biometrik untuk memverifikasi identitas seseorang secara otomatis melalui sidik jari, pengenalan wajah, atau pemindaian lekuk dengan cepat menjadi teknologi pilihan di bandara di seluruh dunia.
Dianggap sebagai cara yang lebih cepat dan lebih akurat untuk menyaring penumpang, biometrik dapat memangkas waktu pemrosesan untuk prosedur bandara biasa.
Misalnya, pada 2018, Bandara Internasional Dubai memperkenalkan terowongan "Smart Gates" biometrik, yang menggunakan pengenalan wajah untuk memverifikasi identitas pelancong hanya dalam lima detik.
Sesederhana kedengarannya: setelah turun dari pesawat, pelancong berjalan ke terowongan, melihat lampu hijau, lalu melanjutkan pengambilan bagasi tanpa mengantre atau berinteraksi dengan petugas imigrasi.
Di tempat lain di dunia, teknologi pengenalan wajah sudah digunakan sampai batas tertentu di Bandara Internasional Hong Kong, Tokyo Narita, Tokyo Haneda, Indira Gandhi International di Delhi, London Heathrow dan Paris Charles de Gaulle, di antara bandara lainnya.
Sementara itu, Uni Eropa berencana meluncurkan sistem masuk-keluar otomatis pada 2024 yang menggunakan sidik jari dan gambar wajah untuk mengidentifikasi pelancong asing dan merampingkan pemeriksaan kontrol perbatasan.
Maskapai juga mengadopsi identifikasi biometrik.