5 Misteri Serangan Pager dan Walkie-Talkie Hizbullah, Salah Satunya Operasi Intelijen yang Terkoordinasi

Sabtu, 21 September 2024 - 07:52 WIB
loading...
A A A
Pejabat di Hungaria mengatakan bahwa perusahaan tersebut, yang pertama kali didirikan pada tahun 2022, hanyalah "perantara perdagangan tanpa lokasi manufaktur atau operasional" di negara tersebut.

Sebuah brosur untuk BAC, yang dipublikasikan di LinkedIn, mencantumkan delapan organisasi yang diklaim telah bekerja sama dengannya - termasuk Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DfID). Kantor Luar Negeri Inggris - yang telah mengambil alih tanggung jawab DfID - memberi tahu BBC bahwa mereka sedang dalam proses penyelidikan. Namun berdasarkan percakapan awal, mereka mengatakan tidak memiliki keterlibatan apa pun dengan BAC.

Situs web BAC mencantumkan satu orang sebagai kepala eksekutif dan pendirinya - Cristiana Bársony-Arcidiacono.

BBC telah beberapa kali mencoba menghubungi Bársony-Arcidiacono, tetapi tidak dapat menghubunginya.

Namun, ia dilaporkan berbicara kepada NBC News, dengan mengatakan: "Saya tidak membuat pager. Saya hanya perantara." Jadi, siapa sebenarnya yang berada di balik BAC Consulting?

The New York Times telah melaporkan bahwa perusahaan itu sebenarnya adalah kedok bagi intelijen Israel. Surat kabar itu, mengutip tiga pejabat Israel, mengatakan bahwa dua perusahaan cangkang lainnya diciptakan untuk membantu menyembunyikan identitas orang-orang yang sebenarnya memproduksi pager: perwira intelijen Israel.

BBC belum dapat memverifikasi laporan ini secara independen - tetapi kita tahu bahwa otoritas Bulgaria kini telah mulai menyelidiki perusahaan lain yang terkait dengan BAC.

Siaran pers Bulgaria bTV melaporkan pada hari Kamis bahwa 1,6 juta euro (USD1,8 juta; ÂŁ1,3 juta) yang terkait dengan serangan perangkat di Lebanon telah melewati Bulgaria dan kemudian dikirim ke Hungaria.

3. Bagaimana perangkat radio itu dibobol?

5 Misteri Serangan Pager dan Walkie-Talkie Hizbullah, Salah Satunya Operasi Intelijen yang Terkoordinasi

Foto/AP

Asal-usul perangkat radio, yang meledak dalam gelombang serangan kedua, kurang jelas.

BBC tahu bahwa setidaknya beberapa dari yang meledak adalah model IC-V82 yang diproduksi oleh perusahaan Jepang, ICOM.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0860 seconds (0.1#10.140)