Gagalkan Upaya Pembunuhan Presiden Maduro, Venezuela Tangkap Anggota Navy SEAL dan Agen CIA

Minggu, 15 September 2024 - 17:53 WIB
loading...
A A A
Sumber kementerian luar negeri Spanyol mengatakan kepada Reuters bahwa mereka meminta informasi lebih lanjut dari Venezuela.

"Kedutaan Besar Spanyol telah mengirim nota lisan kepada pemerintah Venezuela untuk meminta akses kepada warga negara yang ditahan guna memverifikasi identitas dan kewarganegaraan mereka serta untuk mengetahui tuduhan apa yang sebenarnya mereka terima," kata sumber tersebut kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim.

Kementerian Luar Negeri Republik Ceko mengonfirmasi kepada CNN bahwa seorang warga negara Ceko telah ditahan di Venezuela. Mereka menambahkan bahwa kedutaan besar Ceko di Bogotá sedang menghubungi keluarga tersebut karena negara tersebut tidak memiliki kedutaan besar di Venezuela.

Venezuela masih bergulat dengan dampak dari pemilihan presidennya pada bulan Juli, yang membuat Maduro mengklaim masa jabatan ketiga meskipun ada skeptisisme global tentang hasil tersebut dan protes dari gerakan oposisi negara tersebut.

Koalisi yang mendukung pemimpin oposisi Edmundo Gonzalez bersikeras bahwa suara itu dicuri, dengan menerbitkan lembar penghitungan suara daring yang menurut para ahli mengindikasikan Maduro sebenarnya kalah dalam pemilihan presiden dengan selisih yang signifikan.

AS telah mengakui Gonzalez sebagai kandidat yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan itu, tetapi belum secara resmi mengakuinya sebagai presiden terpilih Venezuela.

Minggu lalu, Gonzalez terbang ke Spanyol, melarikan diri dari Venezuela setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan yang menuduhnya melakukan terorisme, konspirasi, dan kejahatan lainnya.

Pada hari Kamis, AS menjatuhkan sanksi kepada pejabat Venezuela yang bersekutu dengan Maduro karena diduga menghalangi pemilihan.

AS juga mengumumkan bahwa sebuah pesawat Venezuela yang digunakan oleh Maduro untuk perjalanan internasional disita di Republik Dominika; pesawat kedua yang terkait dengan Maduro berada di bawah pengawasan 24 jam oleh pihak berwenang di Republik Dominika, seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada CNN.

Sementara itu di dalam negeri, pemerintah Maduro telah menindak tegas perbedaan pendapat – tindakan keras paling keras dalam beberapa tahun, menurut Human Rights Watch. Protes telah ditindak dengan kejam, sekitar 2.400 orang telah ditangkap, dan banyak lainnya kini meninggalkan negara tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0897 seconds (0.1#10.140)