Apakah Israel Pernah Melakukan Serangan Pager dan Walkie-Talkie Sebelumnya?

Kamis, 19 September 2024 - 16:48 WIB
loading...
Apakah Israel Pernah...
Israel berulang kali melancarkan serangan kepada Hizbullah. Foto/AP
A A A
GAZA - Israel dan badan mata-matanya Mossad dituduh mengatur ledakan ribuan pager yang menewaskan dan melukai warga sipil dan anggota Hizbullah di seluruh Lebanon pada hari Selasa.

Mereka juga diduga berada di balik serangkaian ledakan perangkat walkie-talkie di berbagai wilayah Lebanon pada hari Rabu.

Perangkat komunikasi radio yang meledak, yang digunakan Hizbullah untuk menghindari peretasan telepon seluler, menewaskan sembilan orang termasuk seorang gadis berusia delapan tahun, dan melukai hampir 3.000 orang, termasuk duta besar Iran untuk Lebanon Mojtaba Amani.

Mossad dan tentara Israel bekerja sama untuk menanam bahan peledak di perangkat tersebut, menurut media Israel dan Barat. Pihak berwenang Israel tetap bungkam, berita yang beredar adalah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan semua orang untuk tidak berbicara.

Ledakan tersebut mengungkap banyak anggota Hizbullah di Lebanon dan, saat mereka memenuhi rumah sakit, anggota Israel memiliki kesempatan untuk mengumpulkan informasi intelijen.

Metode dan skala serangan – yang oleh sekutu Hezbollah, Iran, dicap sebagai “pembunuhan massal” – belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi Israel telah melakukan pembunuhan dan operasi sabotase selama beberapa dekade.

Apakah Israel Pernah Melakukan Serangan Pager dan Walkie-Talkie Sebelumnya?

1. Selalu Berinovasi dalam Pembunuhan

Apakah Israel Pernah Melakukan Serangan Pager dan Walkie-Talkie Sebelumnya?

Foto/AP

Meskipun dikutuk dan ketegangan regional meningkat, Israel telah membunuh lawan dengan cara yang mungkin tampak tidak masuk akal bahkan dalam beberapa film.

Melansir Al Jazeera, pada tanggal 31 Juli, kepala politbiro Hamas Ismail Haniyeh dan komandan tinggi Hizbullah Fuad Shukr dibunuh dalam hitungan jam di Teheran dan Beirut, menunda prospek gencatan senjata Gaza lagi.

Shukr, anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, dua anak dan seorang wanita tewas dalam serangan udara yang menghantam daerah padat penduduk di pinggiran kota Beirut.

Haniyeh dan pengawalnya tewas di kediaman pejabat tinggi di ibu kota Iran, Teheran.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0912 seconds (0.1#10.140)