3 Alasan Ukraina Inginkan Presiden Rusia Vladimir Putin Mati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keinginan Ukraina, terutama para elite yang berkuasa, sekarang adalah kematian Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka percaya bahwa kematian pemimpin Kremlin akan mengakhiri perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Juli lalu blakblakan ingin membunuh Putin ketika dia melihat anak-anak Ukraina meninggal akibat serangan rudal Rusia.
"Bagi saya, Anda tahu, selalu, bagi semua orang, saya pikir, ini sangat sensitif. Saya seorang ayah, saya seorang Presiden, saya seorang manusia. Sangat sulit, sangat sulit kehilangan orang, sangat sulit kehilangan anak. Dan tentu saja Anda melihat orang-orang ini, Anda melihat orang tua, dan saat anak-anak mereka sekarat atau meninggal, jadi, Anda ingin membunuh Putin saat ini juga. Mereka semua, kita semua, kita menginginkannya, kita semua sangat menginginkannya," kata Zelensky saat itu.
Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov bahkan mengungkapkan bahwa ada upaya pembunuhan terhadap Putin. Sayangnya, upaya itu tidak berhasil.
"Ada [upaya pembunuhan terhadap Putin], tetapi seperti yang Anda lihat, sejauh ini tidak berhasil," katanya.
Budanov mengakui bahwa Putin tidak lagi dipandang sebagai sosok yang kompromistis dalam lingkaran dalamnya.
Kepala mata-mata itu juga yakin bahwa setelah kematian Putin, orang-orang Rusia akan merasakan hal yang sama seperti ketika Joseph Stalin meninggal.
"Dia [nenek Budanov] mengatakan bahwa pada saat itu [setelah kematian Stalin], orang-orang merasa bahwa seluruh dunia mereka telah runtuh. Mereka tidak tahu bagaimana cara melanjutkan hidup," paparnya.
Menurutnya, Putin telah berkuasa selama lebih dari 20 tahun, jadi perasaannya akan sangat mirip, dan sekarang orang-orang Rusia takut kehilangan dia karena dia adalah penjamin stabilitas dalam hidup mereka.
Kyiv dan negara tetangganya yang pro-Barat merasa terancam oleh tindakan agresif Rusia di Ukraina, termasuk aneksasi Crimea pada 2014 dan dukungan terhadap separatis di Donbas.
Putin dianggap sebagai penggerak utama kebijakan luar negeri Rusia yang agresif, sehingga bagi sebagian elite Ukraina, kematiannya bisa dianggap sebagai cara untuk menghentikan konflik dan agresi Rusia.
Dalam konteks perang Rusia-Ukraina, banyak orang Ukraina yang merasa sangat frustrasi dan marah terhadap pihak yang mereka anggap bertanggung jawab atas penderitaan dan kerusakan yang dialami.
Beberapa dari mereka menyalahkan individu tertentu seperti Putin. Dengan demikian, kematian Putin dianggap akan mengakhiri kesulitan dan kerusakan yang diderita Ukraina.
Beberapa elite Ukraina percaya bahwa kematian Putin bisa mengubah arah kebijakan Rusia dan membuka kemungkinan untuk resolusi damai.
Mereka juga percaya bahwa kematiannya bisa menciptakan reformasi yang lebih baik bagi hubungan antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Juli lalu blakblakan ingin membunuh Putin ketika dia melihat anak-anak Ukraina meninggal akibat serangan rudal Rusia.
"Bagi saya, Anda tahu, selalu, bagi semua orang, saya pikir, ini sangat sensitif. Saya seorang ayah, saya seorang Presiden, saya seorang manusia. Sangat sulit, sangat sulit kehilangan orang, sangat sulit kehilangan anak. Dan tentu saja Anda melihat orang-orang ini, Anda melihat orang tua, dan saat anak-anak mereka sekarat atau meninggal, jadi, Anda ingin membunuh Putin saat ini juga. Mereka semua, kita semua, kita menginginkannya, kita semua sangat menginginkannya," kata Zelensky saat itu.
Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov bahkan mengungkapkan bahwa ada upaya pembunuhan terhadap Putin. Sayangnya, upaya itu tidak berhasil.
"Ada [upaya pembunuhan terhadap Putin], tetapi seperti yang Anda lihat, sejauh ini tidak berhasil," katanya.
Budanov mengakui bahwa Putin tidak lagi dipandang sebagai sosok yang kompromistis dalam lingkaran dalamnya.
Kepala mata-mata itu juga yakin bahwa setelah kematian Putin, orang-orang Rusia akan merasakan hal yang sama seperti ketika Joseph Stalin meninggal.
"Dia [nenek Budanov] mengatakan bahwa pada saat itu [setelah kematian Stalin], orang-orang merasa bahwa seluruh dunia mereka telah runtuh. Mereka tidak tahu bagaimana cara melanjutkan hidup," paparnya.
Menurutnya, Putin telah berkuasa selama lebih dari 20 tahun, jadi perasaannya akan sangat mirip, dan sekarang orang-orang Rusia takut kehilangan dia karena dia adalah penjamin stabilitas dalam hidup mereka.
3 Alasan Ukraina Inginkan Vladimir Putin Mati
1. Akhiri Konflik dan Agresi
Kyiv dan negara tetangganya yang pro-Barat merasa terancam oleh tindakan agresif Rusia di Ukraina, termasuk aneksasi Crimea pada 2014 dan dukungan terhadap separatis di Donbas.
Putin dianggap sebagai penggerak utama kebijakan luar negeri Rusia yang agresif, sehingga bagi sebagian elite Ukraina, kematiannya bisa dianggap sebagai cara untuk menghentikan konflik dan agresi Rusia.
2. Akhiri Kesulitan dan Kerusakan Ukraina
Dalam konteks perang Rusia-Ukraina, banyak orang Ukraina yang merasa sangat frustrasi dan marah terhadap pihak yang mereka anggap bertanggung jawab atas penderitaan dan kerusakan yang dialami.
Beberapa dari mereka menyalahkan individu tertentu seperti Putin. Dengan demikian, kematian Putin dianggap akan mengakhiri kesulitan dan kerusakan yang diderita Ukraina.
3. Mengubah Kebijakan Rusia
Beberapa elite Ukraina percaya bahwa kematian Putin bisa mengubah arah kebijakan Rusia dan membuka kemungkinan untuk resolusi damai.
Mereka juga percaya bahwa kematiannya bisa menciptakan reformasi yang lebih baik bagi hubungan antara Rusia dan Ukraina.
(mas)