Militer AS Akui Intip Latihan Militer China di LCS

Kamis, 27 Agustus 2020 - 08:12 WIB
loading...
Militer AS Akui Intip...
Militer AS akui mengintip latihan militer China di Laut China Selatan. Foto/Defense News
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengakui bahwa mereka telah memantau latihan angkatan bersenjata China di Laut China Selatan (LCS) . Ini adalah kasus kedua dalam beberapa hari ketika Pentagon memantau militer China melakukan manuver yang dirancang untuk mencegah gerakan militer asing.

Ketika China melakukan latihan di Laut China Selatan, think tank South China Sea Probing Initiative yang berbasis di Beijing melaporkan pada Rabu bahwa pesawat pengintai RC-135S Angkatan Udara AS terbang bolak-balik melintasi selat Bashi. Jalur air sensitif yang memisahkan Filipina dari Taiwan seperti juga perairan di sekitar Laut China Selatan. (Baca: Ketegangan dengan AS Memanas, China Latihan Perang di Laut China Selatan )

Tetapi terlepas dari protes China, AS terus menegakkan kehadirannya di kawasan strategis.

"Angkatan Laut AS memiliki 38 kapal yang sedang beroperasi hari ini di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Laut China Selatan," kata juru bicara Angkatan Laut AS Kapten John Gay.

"Kami terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional untuk menunjukkan komitmen kami terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta meyakinkan sekutu dan mitra," imbuhnya seperti dilansir dari Newsweek, Kamis (27/8/2020).

Gay menjelaskan bahwa Angkatan Laut AS sedang mengawasi.

"Pasukan kami terus memantau latihan di seluruh wilayah untuk memasukkan latihan PLA baru-baru ini," ungkap Gay.

"Pasukan angkatan laut kami tetap siap untuk menanggapi setiap ancaman terhadap sekutu dan mitra kami di seluruh wilayah," ucapnya.

Aksi "mengintip" diwartakan media China yang berafiliasi dengan Partai Komunis yang berkuasa, Global Times, dengan mengutip pendapat para ahli yang mengatakan bahwa langkah itu dapat dikaitkan dengan potensi peluncuran rudal balistik. Mereka mengkritik langkah tersebut, terutama mengingat kejadian sehari sebelumnya, ketika militer China menuduh AS menerbangkan pesawat mata-mata U-2 di atas zona larangan terbang di dekat serangkaian latihan lain yang dilakukan oleh Komando Teater Utara PLA. (Baca: China Berang Latihan Militernya 'Diintip' Pesawat Mata-mata AS )

Militer China menyebut penerbangan pengintaian AS itu sebuah pelanggaran.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Kemenko Polkam Pastikan...
Kemenko Polkam Pastikan Keamanan Destinasi Wisata Ancol saat Libur Lebaran
Pangeran Harry Tidak...
Pangeran Harry Tidak Diberitahu Raja Charles III Dirawat, Akui Rindu sang Ayah
Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri
Berita Terkini
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
1 jam yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
2 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
3 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
4 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
4 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
5 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved