Ketegangan dengan AS Memanas, China Latihan Perang di Laut China Selatan

Senin, 24 Agustus 2020 - 15:52 WIB
loading...
Ketegangan dengan AS...
Kawasan sengketa di Laut China Selatan yang direklamasi oleh China. Foto/CSIS/AMTI via DigitalGlobe
A A A
BEIJING - China dijadwalkan menggelar latihan perang Angkatan Laut di Laut China Selatan mulai Senin (24/8/2020) saat ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) memanas.

Pengumuman latihan tempur itu diumumkan China pada Sabtu pekan lalu, sehari setelah mengatakan akan menggelar latihan tempur terpisah di Laut Kuning.

Administrasi Keselamatan Maritim Hainan mengumumkan bahwa perairan tenggara Pulau Hainan ditutup untuk latihan yang berlangsung dari Senin hingga Sabtu ke depan.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) juga akan mengadakan latihan tembak-menembak skala besar di Laut Kuning dari Sabtu hingga Rabu. Militer China memperkirakan bahwa latihan tersebut dapat menampilkan latihan anti-kapal, pertahanan udara, dan anti-kapal selam untuk mempersiapkan kemungkinan konflik militer dengan AS.

China telah meningkatkan kecepatan latihan perangnya dalam beberapa pekan terakhir, setelah AS mengirim dua kelompok tempur kapal induk di Laut China Selatan dua kali bulan lalu. (Baca: Pangkalan Rahasia Kapal Selam Nuklir China Ini Momok bagi Laut China Selatan )

Sebuah laporan Global Times mengatakan para ahli militer China percaya bahwa pasukan AS meningkatkan pengumpulan intelijen dari penempatan militer PLA di sekitar medan perang potensial setelah media Taiwan melaporkan pesawat pembom B-1B AS terbang di dekat pulau itu pada 15 Agustus lalu.

Para ahli mengatakan militer China juga harus bersiap menghadapi potensi konflik. Mereka menambahkan bahwa seringnya kehadiran pesawat tempur AS di Laut China Timur dan Selatan menambah ketidakpastian dan bahaya di kawasan itu, tetapi itu tidak berarti bahwa situasi saat ini dapat berubah menjadi krisis Selat Taiwan seperti pada tahun 1995-1996 karena AS tidak memiliki keuntungan di wilayah tersebut dan pemerintahan Trump tidak mampu merencanakan konflik militer besar dengan China.

AS sendiri telah menyatakan tidak akan lagi mentoleransi tindakan China untuk membangun "kerajaan maritim" di Laut China Selatan yang oleh Washington dianggap sebagai intimidasi Beijing yang melanggar hukum untuk mengontrol sumber daya di perairan yang disengketakan.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan klaim China atas sumber daya di sebagian besar Laut China Selatan benar-benar "melanggar hukum", karena itulah Washington berusaha menekan aktivitas China di wilayah tersebut.

Washington berharap dapat membangun koalisi negara-negara yang memahami ancaman yang ditimbulkan China, dan memastikan bahwa Beijing berperilaku dalam sistem internasional dan secara kolektif memulihkan apa yang menjadi hak milik negara-negara lain. (Baca juga: Situasi Laut China Selatan Menegangkan, Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
Imbas Kebijakan Donald...
Imbas Kebijakan Donald Trump, Orang Eropa Enggan Berlibur ke AS
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
Korban Tewas Serangan...
Korban Tewas Serangan Rudal Rusia di Sumy Ukraina Bertambah Jadi 34 Orang, 117 Terluka
Guru Ini Tetap Terima...
Guru Ini Tetap Terima Gaji Total Rp5,7 Miliar meski Tak Ngajar 19 Tahun, kok Bisa?
Rekomendasi
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Perbandingan Karier...
Perbandingan Karier Militer Pangeran William vs Harry, Siapa Lebih Berdedikasi?
Berita Terkini
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
38 menit yang lalu
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
48 menit yang lalu
Hamas Akan Bebaskan...
Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir
2 jam yang lalu
3 Anggota Keluarga Donald...
3 Anggota Keluarga Donald Trump yang Mendapat Untung Besar dari Kripto
3 jam yang lalu
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
3 jam yang lalu
Siapa Durai Murugan?...
Siapa Durai Murugan? Menteri India yang Seru Warganya Melakukan Poliandri
3 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved