Siapa Gisele Pelicot? Nenek 71 Tahun yang Diperkosa Sebanyak 220 Kali oleh 90 Pria Asing

Sabtu, 07 September 2024 - 22:50 WIB
loading...
A A A
Polisi mengatakan Dominique Pelicot menggunakan situs web pengiriman pesan kriminal — yang kini ditutup — untuk mengundang pria untuk melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya yang tidak berdaya.

Pelicot membiusnya dengan "campuran" obat-obatan, kata para ahli toksikologi. Seorang ahli medis di persidangan bersaksi bahwa Gisele Pelicot juga telah tertular empat infeksi menular seksual karena para pria tersebut tidak diharuskan memakai kondom.

5. 72 Tersangka Sudah Diidentifikasi dari Film Porno

Siapa Gisele Pelicot? Nenek 71 Tahun yang Diperkosa Sebanyak 220 Kali oleh 90 Pria Asing

Foto/AP

Selama kurun waktu dua tahun, polisi akhirnya berhasil melacak sebagian besar dari 72 tersangka yang mereka identifikasi dalam film-film tersebut. Pelicot dan 50 pria lainnya — yang berusia antara 26-74 tahun — kini diadili atas tuduhan pemerkosaan berat, kejahatan yang dapat membuat mereka masing-masing dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Meskipun beberapa orang telah mencoba mengklaim bahwa mereka dimanipulasi untuk terlibat, Giselle Pelicot dengan tegas menolak pernyataan tersebut: "Orang-orang ini memasuki rumah saya, menghormati protokol yang diberlakukan. Mereka tidak memperkosa saya dengan menodongkan pistol ke kepala. Mereka memperkosa saya dengan sepenuh hati," katanya.

"Mengapa mereka tidak pergi ke kantor polisi? Bahkan panggilan telepon anonim dapat menyelamatkan hidup saya." Berbicara di pengadilan, Gisele Pelicot berkata, "Ini tak tertahankan. Saya punya banyak hal untuk dikatakan, sehingga saya tidak selalu tahu harus mulai dari mana," seraya menambahkan, "Saya pikir kami adalah pasangan yang dekat."

Sidang diperkirakan akan berlangsung hingga 20 Desember.

Dominique Pelicot dijadwalkan akan bersaksi minggu depan.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)