3 Sekte Yahudi yang Dukung Palestina Merdeka, Salah Satunya Anggap Israel Melawan Tuhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Israel dikenal sebagai negara Yahudi karena selain menjadi mayoritas, komunitas Yahudi diperlakukan sebagai masyarakat kelas satu melalui undang-undangnya.
Namun, tidak semua komunitas Yahudi setuju dengan pendirian negara Israel. Ada beberapa sekte atau kelompok Yahudi yang justru mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka, dan sebaliknya menentang pendirian negara Israel.
Sebagian kelompok yang menentang berpendapat bahwa pendirian negara Israel sama halnya dengan pemberontakan melawan Tuhan dan menentang ajaran Yahudi.
3 Sekte Yahudi yang Dukung Palestina Merdeka
Neturei Karta adalah kelompok ultra-Ortodoks Yahudi Haredi yang dikenal dengan pandangan anti-Zionisnya.
Kelompok ini secara resmi dibentuk di Yerusalem pada tahun 1938. Semula kelompok ini bernama Chevrat HaChayim.
Mereka menentang Zionisme dan menyerukan "pembongkaran secara damai" Negara Israel.
Seruan itu berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang Yahudi dilarang untuk memiliki negara mereka sendiri sampai kedatangan Mesias Yahudi dan bahwa pembentukan Negara Israel berarti pemberontakan melawan Tuhan.
Mereka menggambarkan diri sebagai orang Yahudi tradisional sejati.
Bagi Neturei Karta, solusi atas pertumpahan darah di Palestina adalah mengakhiri Negara Israel dan membiarkan Palestina berdiri sebagai negara yang merdeka.
Juru bicaranya, Rabi Yisroel Dovid Weiss, menjadi sosok yang blakblakan menyebut Negara Israel sebagai monster yang harus dihapus dari peta dunia.
Tak jarang para rabi atau pemuka agama Yahudi dari komunitas tersebut menyematkan miniatur bendera Palestina di jaket mereka.
Jews for Peace adalah kelompok Yahudi yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka berkomitmen untuk mendukung perdamaian dan keadilan di Timur Tengah, termasuk hak Palestina menjadi negara yang merdeka.
Kelompok ini terdiri dari Yahudi yang aktif dalam mempromosikan hak asasi manusia dan penyelesaian konflik secara adil.
Jews for Peace mendukung solusi dua negara yang mencakup kemerdekaan Palestina dan pengakuan Israel.
Mereka bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu Palestina dan sering terlibat dalam kampanye untuk menghentikan pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan mendukung hak-hak Palestina.
Kelompok Yahudi ini tidak memiliki pemimpin tunggal yang sangat terkenal atau dominan, kepemimpinan biasanya terdiri dari berbagai aktivis dan anggota komunitas yang terlibat dalam kegiatan mereka.
Mereka mengampanyekan tujuan dan aktivitasnya melalui situs web atau publikasi.
Tikkun Olam sejatinya adalah istilah dalam bahasa Ibrani yang berarti "memperbaiki dunia".
Namun nama Tikkun Olam juga diadopsi sebagai organisasi yang didirikan oleh Rabbi Michael Lerner.
Kelompok ini menggabungkan prinsip-prinsip keadilan sosial dengan ajaran Yahudi.
Organisasi Tikkun Olam berkomitmen untuk mencapai perdamaian dan keadilan di Timur Tengah. Mereka mendukung hak-hak Palestina dan mendukung solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik Israel-Palestina.
Tikkun Olam mengadvokasi akhir dari pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan mempromosikan dialog serta rekonsiliasi antara Israel dan Palestina.
Namun, tidak semua komunitas Yahudi setuju dengan pendirian negara Israel. Ada beberapa sekte atau kelompok Yahudi yang justru mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka, dan sebaliknya menentang pendirian negara Israel.
Sebagian kelompok yang menentang berpendapat bahwa pendirian negara Israel sama halnya dengan pemberontakan melawan Tuhan dan menentang ajaran Yahudi.
3 Sekte Yahudi yang Dukung Palestina Merdeka
1. Neturei Karta
Neturei Karta adalah kelompok ultra-Ortodoks Yahudi Haredi yang dikenal dengan pandangan anti-Zionisnya.
Kelompok ini secara resmi dibentuk di Yerusalem pada tahun 1938. Semula kelompok ini bernama Chevrat HaChayim.
Mereka menentang Zionisme dan menyerukan "pembongkaran secara damai" Negara Israel.
Seruan itu berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang Yahudi dilarang untuk memiliki negara mereka sendiri sampai kedatangan Mesias Yahudi dan bahwa pembentukan Negara Israel berarti pemberontakan melawan Tuhan.
Mereka menggambarkan diri sebagai orang Yahudi tradisional sejati.
Bagi Neturei Karta, solusi atas pertumpahan darah di Palestina adalah mengakhiri Negara Israel dan membiarkan Palestina berdiri sebagai negara yang merdeka.
Juru bicaranya, Rabi Yisroel Dovid Weiss, menjadi sosok yang blakblakan menyebut Negara Israel sebagai monster yang harus dihapus dari peta dunia.
Tak jarang para rabi atau pemuka agama Yahudi dari komunitas tersebut menyematkan miniatur bendera Palestina di jaket mereka.
2. Jews for Peace
Jews for Peace adalah kelompok Yahudi yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka berkomitmen untuk mendukung perdamaian dan keadilan di Timur Tengah, termasuk hak Palestina menjadi negara yang merdeka.
Kelompok ini terdiri dari Yahudi yang aktif dalam mempromosikan hak asasi manusia dan penyelesaian konflik secara adil.
Jews for Peace mendukung solusi dua negara yang mencakup kemerdekaan Palestina dan pengakuan Israel.
Mereka bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu Palestina dan sering terlibat dalam kampanye untuk menghentikan pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan mendukung hak-hak Palestina.
Kelompok Yahudi ini tidak memiliki pemimpin tunggal yang sangat terkenal atau dominan, kepemimpinan biasanya terdiri dari berbagai aktivis dan anggota komunitas yang terlibat dalam kegiatan mereka.
Mereka mengampanyekan tujuan dan aktivitasnya melalui situs web atau publikasi.
3. Tikkun Olam
Tikkun Olam sejatinya adalah istilah dalam bahasa Ibrani yang berarti "memperbaiki dunia".
Namun nama Tikkun Olam juga diadopsi sebagai organisasi yang didirikan oleh Rabbi Michael Lerner.
Kelompok ini menggabungkan prinsip-prinsip keadilan sosial dengan ajaran Yahudi.
Organisasi Tikkun Olam berkomitmen untuk mencapai perdamaian dan keadilan di Timur Tengah. Mereka mendukung hak-hak Palestina dan mendukung solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik Israel-Palestina.
Tikkun Olam mengadvokasi akhir dari pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan mempromosikan dialog serta rekonsiliasi antara Israel dan Palestina.
(mas)