5 Fakta Demonstrasi Besar-besaran di Israel terkait Tewasnya Sandera di Gaza

Rabu, 04 September 2024 - 11:30 WIB
loading...
5 Fakta Demonstrasi...
Demonstran terlihat di tengah kepulan asap dari alat pemadam kebakaran polisi selama protes yang menuntut kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan segera sandera yang ditawan Hamas di Jalur Gaza di Tel Aviv, Israel pada Selasa, 3 September 2024. Foto/A
A A A
TEL AVIV - Demonstrasi besar-besaran di Israel berlangsung pada Minggu (1/9/2024). Para warga turun ke jalan menuntut kesepakatan gencatan senjata segera dengan Hamas setelah penemuan jasad enam sandera di terowongan Gaza.

Sebelumnya, militer Israel menyebut para sandera itu dibunuh oleh Hamas. Tetapi, kemarahan para pengunjuk rasa terfokus pada Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu karena kebijakannya yang menghalangi gencatan senjata di Gaza.

Lebih jauh, berikut ini sejumlah fakta mengenai demonstrasi besar-besaran yang melanda Israel.

Fakta Demonstrasi di Israel

1. Dipicu Tewasnya 6 Sandera di Gaza


Terbunuhnya enam sandera di Gaza menjadi pemicu demonstrasi besar-besaran di Israel. AFP melaporkan mereka ditemukan tentara Zionis di terowongan Rafah, Gaza.

Hostages and Missing Families Forum yang mewakili keluarga para sandera di Gaza mengatakan kematian keenam orang tersebut akibat keputusan yang diambil PM Israel Benjamin Netanyahu.

Mereka menyebut Netanyahu telah gagal mengamankan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran dan membawa pulang orang-orang yang mereka cintai.

"Mereka semua dibunuh dalam beberapa hari terakhir setelah bertahan hidup selama hampir 11 bulan dari penyiksaan, penyiksaan, dan kelaparan di tahanan Hamas," ungkap forum tersebut seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (4/9/2024).

2. Ratusan Ribu Warga Israel Turun ke Jalan hingga Seruan Mogok Kerja


Pada Minggu (1/9/2024) malam, tercatat setidaknya 300.000 warga Israel ke turun ke jalan. Sambil menutup jalan, mereka berorasi menuntut pemerintah mengubah tindakannya untuk menyelamatkan sandera yang tersisa di Gaza.

Aksi demonstrasi tersebut juga diikuti seruan mogok oleh serikat pekerja. Salah satunya datang dari Histadrut, serikat pekerja terbesar Israel yang mewakili sekitar 800.000 pekerja itu menyerukan pemogokan umum satu hari yang didukung oleh produsen dan pengusaha utama negara di sektor teknologi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)