Sosok Hvaldimir, Ikan Paus Diduga Mata-mata Rusia yang Mati di Negara NATO
loading...
A
A
A
OSLO - Seekor paus beluga, yang diduga menjadi mata-mata Rusia, ditemukan mati di perairan Norwegia—salah satu negara NATO. Mamalia laut ini dijuluki sebagai "Hvaldimir".
Julukan itu sebenarnya plesetan kata dalam bahasa Norwegia untuk paus, hval, dan hubungannya dengan Moskow.
Pada hari Sabtu pekan lalu, tubuh ikan paus yang sudah tak bernyawa tersebut ditemukan di lepas pantai barat daya di Risavika oleh Marine Mind, sebuah organisasi yang telah melacak pergerakannya selama bertahun-tahun.
"Saya menemukan Hvaldi mati ketika saya mencarinya kemarin seperti biasa," kata pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, kepada AFP, yang dilansir Senin (2/9/2024).
"Kami mendapat konfirmasi bahwa ia masih hidup sekitar 24 jam sebelum menemukannya mengambang tanpa bergerak," ujarnya.
Strand mengatakan penyebab kematian paus itu tidak diketahui dan tidak ditemukan luka yang terlihat selama pemeriksaan awal tubuh Hvaldimir.
"Kami berhasil mengambil mayatnya dan menaruhnya di tempat yang dingin, sebagai persiapan untuk otopsi oleh lembaga veteriner yang dapat membantu menentukan apa yang sebenarnya terjadi padanya," imbuh Strand.
Dengan perkiraan usia sekitar 14 atau 15 tahun, Hvaldimir tergolong muda untuk seekor paus beluga, yang dapat hidup hingga usia antara 40 dan 60 tahun.
Pada April 2019, seorang nelayan Norwegia bernama Lars Ansteinsson menemukan seekor paus beluga di dekat pulau Ingoya, di bagian utara Norwegia.
Paus ini tampak tidak seperti paus beluga biasa karena mengenakan perangkat yang terlihat seperti pelat atau harness yang memiliki label "Equipment St Petersburg".
Penemuan ini menimbulkan spekulasi bahwa paus tersebut mungkin telah melarikan diri dari suatu program militer.
Penemuan ini diikuti dengan pengamatan dan penelitian lebih lanjut, yang mengungkapkan bahwa paus beluga tersebut telah berada di area tersebut selama beberapa minggu dan tampak sangat ramah kepada manusia.
Paus ini kemudian diberi nama Hvaldimir, yang merupakan gabungan dari kata Norwegia "hval" (paus) dan "Vladimir", nama Presiden Rusia.
Kecurigaan bahwa Hvaldimir adalah mata-mata Rusia berasal dari beberapa faktor kunci:
1. Perangkat yang Tidak Biasa
Perangkat pelat yang ditemukan di tubuh Hvaldimir mirip dengan perangkat yang digunakan dalam latihan militer. Para ahli meyakini bahwa perangkat tersebut mungkin digunakan untuk melatih hewan dalam tugas-tugas tertentu atau sebagai bagian dari eksperimen militer.
2. Label St Petersburg
Label pada perangkat tersebut menunjukkan bahwa perangkat itu berasal dari St Petersburg, Rusia. Hal ini menambah spekulasi bahwa paus tersebut mungkin merupakan bagian dari program militer Rusia yang menggunakan hewan untuk misi spionase.
3. Program Militer Rusia
Rusia diketahui memiliki program pelatihan hewan, termasuk paus beluga, untuk berbagai misi militer. Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa Hvaldimir adalah bagian dari program ini, spekulasi tersebut didasarkan pada praktik yang diketahui.
Julukan itu sebenarnya plesetan kata dalam bahasa Norwegia untuk paus, hval, dan hubungannya dengan Moskow.
Pada hari Sabtu pekan lalu, tubuh ikan paus yang sudah tak bernyawa tersebut ditemukan di lepas pantai barat daya di Risavika oleh Marine Mind, sebuah organisasi yang telah melacak pergerakannya selama bertahun-tahun.
"Saya menemukan Hvaldi mati ketika saya mencarinya kemarin seperti biasa," kata pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, kepada AFP, yang dilansir Senin (2/9/2024).
"Kami mendapat konfirmasi bahwa ia masih hidup sekitar 24 jam sebelum menemukannya mengambang tanpa bergerak," ujarnya.
Strand mengatakan penyebab kematian paus itu tidak diketahui dan tidak ditemukan luka yang terlihat selama pemeriksaan awal tubuh Hvaldimir.
"Kami berhasil mengambil mayatnya dan menaruhnya di tempat yang dingin, sebagai persiapan untuk otopsi oleh lembaga veteriner yang dapat membantu menentukan apa yang sebenarnya terjadi padanya," imbuh Strand.
Dengan perkiraan usia sekitar 14 atau 15 tahun, Hvaldimir tergolong muda untuk seekor paus beluga, yang dapat hidup hingga usia antara 40 dan 60 tahun.
Asal-usul Hvaldimir, Paus yang Diduga Mata-Mata Rusia
Pada April 2019, seorang nelayan Norwegia bernama Lars Ansteinsson menemukan seekor paus beluga di dekat pulau Ingoya, di bagian utara Norwegia.
Paus ini tampak tidak seperti paus beluga biasa karena mengenakan perangkat yang terlihat seperti pelat atau harness yang memiliki label "Equipment St Petersburg".
Penemuan ini menimbulkan spekulasi bahwa paus tersebut mungkin telah melarikan diri dari suatu program militer.
Penemuan ini diikuti dengan pengamatan dan penelitian lebih lanjut, yang mengungkapkan bahwa paus beluga tersebut telah berada di area tersebut selama beberapa minggu dan tampak sangat ramah kepada manusia.
Paus ini kemudian diberi nama Hvaldimir, yang merupakan gabungan dari kata Norwegia "hval" (paus) dan "Vladimir", nama Presiden Rusia.
Dugaan Mata-Mata Rusia
Kecurigaan bahwa Hvaldimir adalah mata-mata Rusia berasal dari beberapa faktor kunci:
1. Perangkat yang Tidak Biasa
Perangkat pelat yang ditemukan di tubuh Hvaldimir mirip dengan perangkat yang digunakan dalam latihan militer. Para ahli meyakini bahwa perangkat tersebut mungkin digunakan untuk melatih hewan dalam tugas-tugas tertentu atau sebagai bagian dari eksperimen militer.
2. Label St Petersburg
Label pada perangkat tersebut menunjukkan bahwa perangkat itu berasal dari St Petersburg, Rusia. Hal ini menambah spekulasi bahwa paus tersebut mungkin merupakan bagian dari program militer Rusia yang menggunakan hewan untuk misi spionase.
3. Program Militer Rusia
Rusia diketahui memiliki program pelatihan hewan, termasuk paus beluga, untuk berbagai misi militer. Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa Hvaldimir adalah bagian dari program ini, spekulasi tersebut didasarkan pada praktik yang diketahui.
(mas)