Ikan Paus Hvaldimir Si Mata-mata Terkenal Rusia Mati di Negara NATO
loading...
A
A
A
OSLO - Hvaldimir, ikan paus beluga yang terkenal sebagai mata-mata Rusia, ditemukan mati di perairan Norwegia—salah satu negara NATO.
Hvaldimir pernah menarik perhatian dunia pada tahun 2019 karena aktivitasnya yang dianggap sebagai spionase atas nama Rusia.
Lima tahun lalu, paus sepanjang 14 kaki dan berat 2.700 pon itu terlihat dengan tali kekang yang tampaknya dirancang untuk kamera—yang mendorong para pengguna internet untuk menjulukinya Hvaldimir si paus mata-mata.
Tali kekang itu memiliki tanda peralatan dari St Petersburg, yang memicu spekulasi luas bahwa paus itu adalah bagian dari misi pengintaian Rusia.
Misteri tersebut semakin dalam karena tidak ada klaim resmi kepemilikan yang dibuat oleh Rusia, membuat dunia bertanya-tanya apakah paus ini adalah mata-mata atau hanya paus malang yang terjebak dalam keadaan aneh.
Beluga, yang namanya merupakan campuran dari kata Norwegia untuk paus, "hval," dan nama Rusia Vladimir, dengan cepat menjadi subjek daya tarik global.
Tidak seperti beluga lainnya, yang biasanya menghuni perairan Arktik yang terpencil dan dingin, Hvaldimir tampak sangat nyaman di sekitar manusia, membuat para ahli percaya bahwa ia telah ditawan selama sebagian besar hidupnya.
"Ini menyayat hati. Ia telah menyentuh hati ribuan orang di Norwegia," kata Sebastian Strand, pendiri lembaga nirlaba Marine Mind, yang bekerja untuk melindungi Hvaldimir, seperti dikutip dari New York Times, Minggu (1/9/2024).
Tahun lalu, Norwegia meminta warganya untuk menghindari segala jenis kontak dengan Hvaldimir yang terlihat di fjord dekat Oslo.
"Paus putih yang dikenal sebagai ‘Hvaldimir’ kini tinggal di bagian dalam Oslofjord. Ini berarti paus tersebut telah tiba di daerah yang sangat padat penduduknya, dan risiko paus tersebut terluka akibat kontak dengan manusia menjadi jauh lebih besar," demikian pernyataan dari Direktorat Perikanan Norwegia.
Hvaldimir pernah menarik perhatian dunia pada tahun 2019 karena aktivitasnya yang dianggap sebagai spionase atas nama Rusia.
Lima tahun lalu, paus sepanjang 14 kaki dan berat 2.700 pon itu terlihat dengan tali kekang yang tampaknya dirancang untuk kamera—yang mendorong para pengguna internet untuk menjulukinya Hvaldimir si paus mata-mata.
Tali kekang itu memiliki tanda peralatan dari St Petersburg, yang memicu spekulasi luas bahwa paus itu adalah bagian dari misi pengintaian Rusia.
Misteri tersebut semakin dalam karena tidak ada klaim resmi kepemilikan yang dibuat oleh Rusia, membuat dunia bertanya-tanya apakah paus ini adalah mata-mata atau hanya paus malang yang terjebak dalam keadaan aneh.
Beluga, yang namanya merupakan campuran dari kata Norwegia untuk paus, "hval," dan nama Rusia Vladimir, dengan cepat menjadi subjek daya tarik global.
Tidak seperti beluga lainnya, yang biasanya menghuni perairan Arktik yang terpencil dan dingin, Hvaldimir tampak sangat nyaman di sekitar manusia, membuat para ahli percaya bahwa ia telah ditawan selama sebagian besar hidupnya.
"Ini menyayat hati. Ia telah menyentuh hati ribuan orang di Norwegia," kata Sebastian Strand, pendiri lembaga nirlaba Marine Mind, yang bekerja untuk melindungi Hvaldimir, seperti dikutip dari New York Times, Minggu (1/9/2024).
Tahun lalu, Norwegia meminta warganya untuk menghindari segala jenis kontak dengan Hvaldimir yang terlihat di fjord dekat Oslo.
"Paus putih yang dikenal sebagai ‘Hvaldimir’ kini tinggal di bagian dalam Oslofjord. Ini berarti paus tersebut telah tiba di daerah yang sangat padat penduduknya, dan risiko paus tersebut terluka akibat kontak dengan manusia menjadi jauh lebih besar," demikian pernyataan dari Direktorat Perikanan Norwegia.
(mas)