Bantu Anaknya, 11 Gajah Mati di Air Terjun Thailand

Rabu, 09 Oktober 2019 - 07:09 WIB
Bantu Anaknya, 11 Gajah Mati di Air Terjun Thailand
Bantu Anaknya, 11 Gajah Mati di Air Terjun Thailand
A A A
BANGKOK - Sebanyak 11 ekor gajah mati setelah terjatuh di air terjun di Thailand. Nasib nahas sekumpulan gajah tersebut diketahui setelah otoritas setempat menggunakan drone untuk mengamati lokasi. Gajah-gajah itu diduga mati saat mencoba menyelamatkan seekor anak gajah yang tergelincir di jurang air terjun tersebut.

Otoritas Taman Nasional Khao Yai di Thailand awalnya hanya melihat enam gajah yang mati pada akhir pekan lalu. Namun, setelah drone dikerahkan untuk memantau lokasi, terdapat lima ekor gajah lainnya yang juga mati di air terjun bernama Haew Narok (Air Terjun Neraka) itu. Gajah-gajah yang mati itu termasuk seekor anak gajah berumur tiga tahun.

“Kami memahami bahwa gajah-gajah itu berupaya melintasi ke sisi lain sungai itu,” papar Badin Chansrikam, petugas taman nasional setempat, dilansir BBC. Badin menambahkan, kemungkinan seekor gajah yang lebih kecil telah tergelincir dan gajah dewasa berupaya menyelamatkannya. Akan tetapi gajah-gajah dewasa itu justru terseret air sungai.

Media lokal melaporkan, penyebab gajah-gajah jatuh ke sungai berarus deras itu belum diketahui. Saat enam bangkai gajah ditemukan terlebih dulu pada akhir pekan lalu, dua ekor gajah yang selamat ditemukan sedang berupaya mencari jalan di bebatuan. Para petugas kemudian menurunkan makanan berisi suplemen untuk dua gajah itu agar mereka dapat kembali pulih kondisinya dan dapat memanjat bebatuan untuk kembali ke hutan.

Meski demikian, para pakar memperingatkan kemampuan dua gajah itu untuk tetap bertahan hidup sangat sulit karena biasanya gajah-gajah sangat tergantung pada kawanan yang besar untuk perlindungan dan mencari makan. Insiden ini juga dapat mengakibatkan gajah-gajah yang masih hidup itu mati karena sedih. Para pakar menyatakan gajah-gajah mampu menunjukkan tanda berduka dan sedih.

Pendiri Wildlife Friends Foundation Thailand Edwin Wiek menyatakan, dua gajah yang ditemukan masih hidup itu mungkin sulit untuk bertahan dalam waktu lama karena biasanya gajah-gajah mengandalkan kelompoknya untuk bertahan hidup. “Ini seperti kehilangan setengah keluarga Anda. Di sana tidak ada hal lain yang dapat Anda lakukan, ini sangat disayangkan,” papar Wiek.

Saat ini masih ada sekitar 300 gajah liar di taman nasional itu, termasuk binatang liar lainnya seperti beruang. Taman nasional itu menjadi tujuan wisata populer bagi para turis di negara itu. Para petugas taman nasional mencoba mengangkat kembali bangkai-bangkai gajah itu dari sungai karena khawatir bangkai itu dapat mencemari air.

Menurut Bangkok Post, berita matinya gajah-gajah itu sangat disesalkan dan merupakan kehilangan besar bagi populasi gajah Thailand. Pada 1992 lalu, peristiwa serupa pernah terjadi di air terjun Haew Narok. Kala itu sekelompok gfajah yang berjumlah delapan ekor mati setelah jatuh di air terjun itu. Kasus ini pun menjadi sorotan nasional.

Saat ini, sekitar 7.000 gajah Asia diperkirakan masih berada di Thailand, termasuk lebih dari setengahnya yang hidup di penangkaran atau kerangkeng. Gajah sangat dekat bagi masyarakat Thailand dan menjadi ikon negara itu selama ratusan tahun. Hewan bertubuh besar itu pun dianggap sangat berpengaruh besar pada budaya Thailand. Gajah juga secara resmi menjadi binatang nasional Thailand.

Gajah yang ditemukan di Thailand merupakan gajah India, subspesies dari gajah Asia. Pada awal 1900-an, diperkirakan sebanyak 100.000 gajah ditangkap dan dijinakkan di Thailand. Pada pertengahan 2007, diperkirakan sekitar 3.456 gajah yang telah dijinakkan masih dipelihara di Thailand. Adapun ribuan ekor gajah liar lainnya masih hidup di alam liar.

Pada 1986, gajah di Thailand dinyatakan sebagai spesies yang terancam punah. Di dunia saat ini ada dua spesies gajah yakni Afrika dan Asia. Gajah Afrika dibagi menjadi empat subspesies yakni Sri Lanka, India, Sumatra dan Borneo. Gajah di Thailand diklasifikasikan sebagai gajah India.

Meski demikian, gajah Thailand memiliki sedikit perbedaan dari empat subspesies gajah lainnya. Gajah Thailand memiliki kaki depan yang lebih pendek dan tubuh yang lebih tebal dibandingkan gajah India.

Habitat gajah Thailand berada di hutan tropis bagian utara dan barat negara itu yakni Mae Hon Son, Chumphon, dan perbatasan dekat Myanmar, Petchabun Range, Dangrek Range, dan semenanjung Thailand. Setiap ekor gajah memerlukan wilayah minimal 100 meter persegi untuk mendapatkan makanan yang cukup.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5358 seconds (0.1#10.140)