5 Negara BRICS Pendukung Palestina, Siapa Saja Mereka?
loading...
A
A
A
Parlemen terkait bahkan menangguhkan semua hubungan diplomatik dengan Israel dan menutup kedutaannya di Pretoria.
Hubungan erat China dan Palestina terkait memiliki akar sejarah yang dalam. Mengutip The Diplomat, Beijing secara resmi mengakui Palestina pada 1988.
Pada perkembangannya, para pemimpin Palestina seperti Yasser Arafat punya hubungan baik dengan China.
Mao Zedong bahkan pernah menggambarkan Israel sebagai salah satu basis imperialisme di kawasan Timur Tengah dan membandingkannya dengan Taiwan.
Terkait solusi, China menganjurkan solusi dua negara. Kendati begitu, mereka tetap berpendapat perjuangan rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak nasional harus didukung sampai akhir.
Banyak pihak yang menganggap Rusia mencoba mengambil ‘kesempatan’ dalam dukungannya untuk Palestina. Terlebih setelah mereka dikucilkan negara Barat sejak invasinya ke Ukraina.
Mengutip Ispi, secara internasional Rusia memang sudah dipinggirkan oleh Barat dan sekutunya.
Sebagai tanggapan, mereka berusaha mencari peran baru dan membangun kepercayaan di antara negara-negara Timur Tengah yang tidak sejalan dengan pandangan Barat.
Namun, mengingat relevansi sejarah dan keterlibatan para pemimpin Rusia hingga sekarang, tidak ada keraguan bahwa Moskow masih mendukung perjuangan Palestina.
Setidaknya, mereka lebih baik dari negara-negara tetangga Palestina yang hanya mendukung tanpa wujud nyata.
2. China
Hubungan erat China dan Palestina terkait memiliki akar sejarah yang dalam. Mengutip The Diplomat, Beijing secara resmi mengakui Palestina pada 1988.
Pada perkembangannya, para pemimpin Palestina seperti Yasser Arafat punya hubungan baik dengan China.
Mao Zedong bahkan pernah menggambarkan Israel sebagai salah satu basis imperialisme di kawasan Timur Tengah dan membandingkannya dengan Taiwan.
Terkait solusi, China menganjurkan solusi dua negara. Kendati begitu, mereka tetap berpendapat perjuangan rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak nasional harus didukung sampai akhir.
3. Rusia
Banyak pihak yang menganggap Rusia mencoba mengambil ‘kesempatan’ dalam dukungannya untuk Palestina. Terlebih setelah mereka dikucilkan negara Barat sejak invasinya ke Ukraina.
Mengutip Ispi, secara internasional Rusia memang sudah dipinggirkan oleh Barat dan sekutunya.
Sebagai tanggapan, mereka berusaha mencari peran baru dan membangun kepercayaan di antara negara-negara Timur Tengah yang tidak sejalan dengan pandangan Barat.
Namun, mengingat relevansi sejarah dan keterlibatan para pemimpin Rusia hingga sekarang, tidak ada keraguan bahwa Moskow masih mendukung perjuangan Palestina.
Setidaknya, mereka lebih baik dari negara-negara tetangga Palestina yang hanya mendukung tanpa wujud nyata.