Trump Tawarkan Bantuan ke Saudi Balas Serangan Drone Houthi

Minggu, 15 September 2019 - 05:32 WIB
Trump Tawarkan Bantuan ke Saudi Balas Serangan Drone Houthi
Trump Tawarkan Bantuan ke Saudi Balas Serangan Drone Houthi
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pembicaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pasca serangan pesawat tak berawak kelompok Houthi menghantam fasilitas minyak Aramco.

Dalam pembicaraan itu Trump menegaskan bahwa Washington bersekutu dengan Riyadh dan mendukung kerajaan. Ia menekankan dampak negatif serangan tersebut terhadap AS dan ekonomi global.

Gedung Putih kemudian mengkonfirmasi bahwa Trump telah menawarkan dukungan untuk pasukan militer Arab Saudi.

"Amerika Serikat mengecam keras serangan hari ini pada infrastruktur energi kritis. Tindakan kekerasan terhadap wilayah sipil dan infrastruktur yang vital bagi ekonomi global hanya memperdalam konflik dan ketidakpercayaan", juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (15/9/2019).

Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk menjaga pasar minyak terpasok dengan baik setelah serangan terhadap pabrik-pabrik minyak Arab Saudi.

Sementara itu, Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan kepada Trump bahwa Arab Saudi tanpa ragu-ragu dan mampu menghadapi serta menangani apa yang disebutnya sebagai agresi teroris.

Kebakaran menghantam kilang minyak Abqaiq, fasilitas produksi yang terjaga keamanannya dan komunitas yang tinggal di Provinsi Timur negara itu, serta fasilitas pemrosesan minyak di dekat ladang minyak Khurais, yang terletak 100 mil di timur Riyadh.

Kelompok oposisi Yaman Houthi yang bersenjata mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Menurut sebuah pernyataan dari angkatan bersenjata Houthi, yang disiarkan oleh saluran TV Almasirah, kelompok itu menyerang kilang minyak Abqaiq dan Khura dengan 10 drone. Ini adalah operasi Houthi terbesar di wilayah Saudi, menurut seorang juru bicara kelompok itu.

"Serangan akan berlanjut sampai Arab Saudi berhenti melakukan operasi militer di Yaman," menurut pernyataan Houthi.

Sebelumnya, pasukan bersenjata Houthi melakukan serangan pesawat tak berawak ke ladang minyak dan kilang Shaybah di Arab Saudi, mendorong serangan balasan oleh Saudi pada sejumlah target di Yaman utara.

Yaman telah dilanda perang antara pasukan pemerintah, yang dipimpin oleh Presiden Abdrabuh Mansour Hadi yang diasingkan, dan gerakan pemberontak Houthi sejak 2015. Koalisi yang dipimpin Saudi telah melakukan serangan udara terhadap Houthi atas permintaan Hadi sejak Maret 2015.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5829 seconds (0.1#10.140)