6 Alasan PM Jepang Fumio Kishida Mundur dari Ketua LDP, dari Regenerasi Pemimpin hingga Kebijakan Kontroversial

Rabu, 21 Agustus 2024 - 20:15 WIB
loading...
A A A
Pada bulan Juli, BOJ secara tak terduga menaikkan suku bunga saat inflasi meningkat, yang berkontribusi pada ketidakstabilan pasar saham dan membuat yen naik tajam.

Kepergian Kishida dapat berarti kondisi fiskal dan moneter yang lebih ketat, tergantung pada kandidatnya, kata Shoki Omori, kepala strategi meja Jepang di Mizuho Securities di Tokyo.

"Singkatnya, aset berisiko, khususnya ekuitas, kemungkinan akan paling terpukul," katanya.

Kepemimpinan perdana menteri Kishida juga ditandai oleh perubahan lingkungan keamanan yang mendorong Jepang untuk meninjau kembali kebijakan pasifisnya yang tradisional.

Ia mengungkap pembangunan militer terbesar Jepang sejak Perang Dunia Kedua dengan komitmen untuk menggandakan belanja pertahanan yang bertujuan untuk menghalangi negara tetangga China dari mengejar ambisi teritorialnya di Asia Timur melalui kekuatan militer.

Atas desakan Washington, Kishida juga memperbaiki hubungan Jepang yang tegang dengan Korea Selatan, yang memungkinkan keduanya dan sekutu bersama mereka, Amerika Serikat, untuk mengejar kerja sama keamanan yang lebih dalam terhadap ancaman dari program rudal dan senjata nuklir Korea Utara.

"Secara pribadi, saya berharap dia melanjutkan jabatannya sebagai perdana menteri," kata Naoya Okamoto, seorang pekerja kantoran berusia 22 tahun di Tokyo, ibu kota negara itu. "Mungkin dia stres (dengan peringkat yang rendah), dan dengan semua keadaan di sekitarnya, saya kira dia tidak punya pilihan selain mengundurkan diri."

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)