Puluhan Kota di China Mulai Tenggelam, Ancam Kehidupan Jutaan Orang

Selasa, 13 Agustus 2024 - 08:50 WIB
loading...
A A A
Shanghai, kota terpadat di China, juga mengalami penurunan permukaan tanah yang signifikan—sekitar 10 kaki dalam seratus tahun terakhir—dan tren ini tampaknya tidak melambat.

Para ahli memperingatkan bahwa jika laju penurunan tanah dan peningkatan permukaan laut saat ini terus berlanjut, bagian wilayah perkotaan China yang berada di bawah permukaan laut berpotensi meningkat tiga kali lipat pada tahun 2120.

Skenario ini dapat membahayakan populasi yang berkisar antara 55 hingga 128 juta orang. Tanpa intervensi langsung dari badan-badan pemerintahan, konsekuensinya bisa sangat buruk.

“Penurunan tanah menimbulkan risiko bagi bangunan dan infrastruktur vital, dan memperparah dampak perubahan iklim, seperti banjir. Hal ini khususnya berlaku di wilayah pesisir yang rentan terhadap kenaikan permukaan air laut,” ungkap Profesor Robert Nicholls dari Universitas East Anglia.

Namun, ada sisi baiknya, seperti yang ditunjukkan oleh kasus Osaka dan Tokyo. Perubahan dalam kebijakan yang mengatur penggunaan air tanah pada tahun 1970-an mengakibatkan penurunan substansial atau bahkan penghentian penurunan tanah.

Para peneliti berpendapat bahwa tugas mengatasi penurunan tanah melampaui batas wilayah perkotaan China dan merupakan masalah penting secara global. Hal ini memerlukan upaya terpadu dari kalangan ilmiah dan perencana kota untuk menemukan dan menerapkan solusi efektif.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)