Citra Putin Akan Naik Jika Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 NATO di Ukraina
loading...
A
A
A
"Saya bangga dengan semua orang kita yang menguasai pesawat-pesawat ini dengan kualitas tinggi dan telah mulai menggunakannya untuk negara kita."
Belgia, Denmark, Norwegia, dan Belanda telah berjanji untuk memasok Ukraina dengan F-16 buatan Amerika. Zelensky tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang berapa banyak pesawat yang telah dikirim, negara mana yang telah memasoknya, atau bagaimana pesawat-pesawat itu digunakan.
Dalam pernyataannya, Zelensky mengakui adanya perlawanan yang dihadapi Kyiv dalam menambahkan pesawat F-16 ke armadanya yang sudah ketinggalan zaman.
"Kami sering mendengar kata 'mustahil' sebagai tanggapan, tetapi kami telah mewujudkan apa yang menjadi ambisi kami, kebutuhan pertahanan kami, dan sekarang itu benar-benar menjadi kenyataan, kenyataan di langit kami," kata Zelensky.
Seorang pakar mengatakan dunia akan melihat pembuktian kinerja jet tempur buatan AS itu dalam perang Rusia-Ukraina.
“Saya pikir orang-orang menunggu momen klimaks ini ketika jet tiba dan semuanya berubah, dan itu tidak terjadi begitu saja,” kata Michelle “Mace” Curran, mantan pilot F-16, kepada The Washington Post.
“Ini mengasyikkan, tetapi kita harus sedikit bersabar untuk melihat hasilnya.”
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya bahwa Moskow melihat keberadaan F-16 berkemampuan nuklir di Ukraina sebagai ancaman nuklir.
Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa jet F-16 yang dipasok Barat ke Ukraina tidak akan memiliki kekuatan untuk mengubah situasi di medan perang.
Belgia, Denmark, Norwegia, dan Belanda telah berjanji untuk memasok Ukraina dengan F-16 buatan Amerika. Zelensky tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang berapa banyak pesawat yang telah dikirim, negara mana yang telah memasoknya, atau bagaimana pesawat-pesawat itu digunakan.
Dalam pernyataannya, Zelensky mengakui adanya perlawanan yang dihadapi Kyiv dalam menambahkan pesawat F-16 ke armadanya yang sudah ketinggalan zaman.
"Kami sering mendengar kata 'mustahil' sebagai tanggapan, tetapi kami telah mewujudkan apa yang menjadi ambisi kami, kebutuhan pertahanan kami, dan sekarang itu benar-benar menjadi kenyataan, kenyataan di langit kami," kata Zelensky.
Seorang pakar mengatakan dunia akan melihat pembuktian kinerja jet tempur buatan AS itu dalam perang Rusia-Ukraina.
“Saya pikir orang-orang menunggu momen klimaks ini ketika jet tiba dan semuanya berubah, dan itu tidak terjadi begitu saja,” kata Michelle “Mace” Curran, mantan pilot F-16, kepada The Washington Post.
“Ini mengasyikkan, tetapi kita harus sedikit bersabar untuk melihat hasilnya.”
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya bahwa Moskow melihat keberadaan F-16 berkemampuan nuklir di Ukraina sebagai ancaman nuklir.
Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa jet F-16 yang dipasok Barat ke Ukraina tidak akan memiliki kekuatan untuk mengubah situasi di medan perang.
(mas)