Baru Berumur 11 Tahun, Putri Kim Jong-un Dilatih Ambil Alih Korea Utara
loading...
A
A
A
SEOUL - Kim Ju-ae, putri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, tengah mengambil pelajaran kepemimpinan untuk mengambil alih kendali negara.
Menurut laporan Bloomberg, yang mengutip badan mata-mata Korea Selatan (Korsel), Selasa (30/7/2023), Kim Ju-ae yang baru berusia 11 tahun sedang disiapkan menjadi suksesor ayahnya.
Badan Intelijen Nasional (NIS) memberi tahu anggota Parlemen Korsel dalam sesi tertutup pada hari Senin bahwa Kim Ju-ae adalah kandidat untuk menjadi penerus berikutnya dalam keluarga Kim, yang telah memerintah negara tersebut sejak didirikan pada akhir 1940-an.
“Korea Utara telah mengisyaratkan Kim Ju-ae sebagai kandidat suksesor saat ini dengan pelajaran untuk menggantikan ayahnya yang sedang berlangsung,” anggota Parlemen Lee Seong-kweun dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang berkuasa.
"Mereka telah menyesuaikan tingkat propaganda dan frekuensi kemunculannya, dengan mempertimbangkan reaksi publik terhadapnya,” kata Lee.
Dijuluki oleh media pemerintah Korut sebagai “putri yang dihormati” dan “anak kesayangan", Kim Ju-ae tampil pertama kali di depan publik pada November 2022, ketika dia menyaksikan uji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-17 bersama ayahnya.
Sejak itu, dia telah tampil puluhan kali, mendampingi pemimpin Korea Utara itu ke peluncuran rudal dan lokasi militer, acara kenegaraan, bahkan ke acara olahraga.
Menurut NIS, Kim Ju-ae diyakini sebagai anak kedua dari tiga bersaudara antara Kim dan istrinya, Ri Sol-ju.
Laporan badan mata-mata tersebut menunjukkan partisipasi Kim Ju-ae tahun lalu pada jamuan makan kenegaraan untuk menghormati militer, dan penempatannya selanjutnya "di bagian depan dan tengah dalam sebuah foto bersama beberapa anggota angkatan bersenjata yang paling berkuasa."
Menurut laporan Bloomberg, yang mengutip badan mata-mata Korea Selatan (Korsel), Selasa (30/7/2023), Kim Ju-ae yang baru berusia 11 tahun sedang disiapkan menjadi suksesor ayahnya.
Badan Intelijen Nasional (NIS) memberi tahu anggota Parlemen Korsel dalam sesi tertutup pada hari Senin bahwa Kim Ju-ae adalah kandidat untuk menjadi penerus berikutnya dalam keluarga Kim, yang telah memerintah negara tersebut sejak didirikan pada akhir 1940-an.
“Korea Utara telah mengisyaratkan Kim Ju-ae sebagai kandidat suksesor saat ini dengan pelajaran untuk menggantikan ayahnya yang sedang berlangsung,” anggota Parlemen Lee Seong-kweun dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang berkuasa.
"Mereka telah menyesuaikan tingkat propaganda dan frekuensi kemunculannya, dengan mempertimbangkan reaksi publik terhadapnya,” kata Lee.
Dijuluki oleh media pemerintah Korut sebagai “putri yang dihormati” dan “anak kesayangan", Kim Ju-ae tampil pertama kali di depan publik pada November 2022, ketika dia menyaksikan uji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-17 bersama ayahnya.
Sejak itu, dia telah tampil puluhan kali, mendampingi pemimpin Korea Utara itu ke peluncuran rudal dan lokasi militer, acara kenegaraan, bahkan ke acara olahraga.
Menurut NIS, Kim Ju-ae diyakini sebagai anak kedua dari tiga bersaudara antara Kim dan istrinya, Ri Sol-ju.
Laporan badan mata-mata tersebut menunjukkan partisipasi Kim Ju-ae tahun lalu pada jamuan makan kenegaraan untuk menghormati militer, dan penempatannya selanjutnya "di bagian depan dan tengah dalam sebuah foto bersama beberapa anggota angkatan bersenjata yang paling berkuasa."