Khamenei Restui Masoud Pezeshkian Jadi Presiden Iran

Minggu, 28 Juli 2024 - 18:40 WIB
loading...
Khamenei Restui Masoud...
Pemimpin tertinggi Iran memberikan restu kepada Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran. Foto/EPA
A A A
TEHERAN - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei secara resmi mendukung Masoud Pezeshkian sebagai presiden negara itu pada Minggu (28/7/2024). Itu setelah ia memenangkan pemilihan bulan ini dengan menjanjikan kebijakan luar negeri yang pragmatis dan mengurangi penindasan di dalam negeri.

Pezeshkian, seorang yang relatif moderat yang akan dilantik pada Selasa, mulai menjabat pada saat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah atas konflik Israel-Hamas di Gaza dan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

Iran memperingatkan musuh bebuyutannya Israel pada hari Minggu terhadap apa yang disebutnya sebagai petualangan baru di Lebanon, setelah otoritas Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan roket pada hari Sabtu yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel yang menewaskan 12 orang, dan bersumpah untuk memberikan tanggapan yang keras.

Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung di televisi pemerintah, Ayatollah Ali Khamenei memberikan persetujuannya untuk Pezeshkian, dan dalam pidato setelahnya, pemimpin tertinggi tersebut menegaskan kembali sikap anti-Israel Iran yang sudah berlangsung lama.

"Rezim Zionis (Israel) bukanlah sebuah negara, melainkan sebuah geng kriminal, bank pembunuh, dan kelompok teroris," kata Khamenei dalam pidatonya, dilansir Reuters. Dia sembari memuji kelompok Islam Palestina Hamas atas perlawanannya terhadap Israel di Gaza.



Dengan pemimpin tertinggi yang memegang kendali atas semua masalah negara, Pezeshkian diperkirakan tidak akan membawa perubahan besar pada kebijakan Iran seperti dukungan Teheran terhadap kelompok milisi di seluruh wilayah.

Otoritas tertinggi dalam kebijakan regional bukanlah presiden, tetapi Garda Revolusi yang kuat, yang hanya bertanggung jawab kepada Khamenei.

Kemenangan Pezeshkian mengangkat harapan akan mencairnya hubungan Iran yang bermusuhan dengan Barat yang mungkin menciptakan peluang untuk meredakan pertikaian nuklirnya dengan negara-negara besar.

Namun sebagai otoritas tertinggi di Iran, Khamenei memiliki keputusan akhir dalam semua masalah negara seperti kebijakan luar negeri dan nuklir negara tersebut serta pemilihan Pezeshkian yang akan datang untuk jabatan-jabatan kabinet utama, seperti menteri luar negeri, minyak, dan intelijen.

Ketika lembaga ulama menghadapi ketidakpuasan publik yang meningkat atas kesulitan ekonomi, tujuan ekonomi utama Pezeshkian adalah terbebas dari sanksi AS yang melumpuhkan, yang diberlakukan kembali setelah Washington membatalkan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan negara-negara besar.

"Menanggapi masalah global, kita harus bertindak secara proaktif dan efektif... prioritas harus diperhatikan, saat ini (di bidang domestik) prioritasnya adalah masalah ekonomi," kata Khamenei.

Pezeshkian menggantikan Presiden garis keras Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
Donald Trump: Jika Perundingan...
Donald Trump: Jika Perundingan Gagal, Iran dalam Bahaya Besar!
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wakilnya karena Liburan Mewah ke Antartika saat Rakyat Hidup Susah
Prabowo Mulai Lawatan...
Prabowo Mulai Lawatan ke Lima Negara di Timur Tengah, Bakal Bahas Evakuasi Warga Gaza?
Korban Tewas Kelab Malam...
Korban Tewas Kelab Malam Ambruk Nyaris 100 Orang, Ada Teriakan Minta Tolong dari Reruntuhan
Rekomendasi
Sahroni Ingatkan Jangan...
Sahroni Ingatkan Jangan Jadikan Somasi sebagai Cara untuk Menekan Pers
Unpad Perketat Pengawasan...
Unpad Perketat Pengawasan Pasca Kasus Pemerkosaan oleh Mahasiswa PPDS di RS Hasan Sadikin
Punya Modal Kuat Buat...
Punya Modal Kuat Buat Ekspansi, LUCY Siapkan Strategi di 2025
Berita Terkini
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
1 jam yang lalu
Politisi Filipina Ini...
Politisi Filipina Ini Tawarkan Diri Tiduri Ibu-ibu Kesepian dalam Pidato Kampanye
1 jam yang lalu
Daftar 6 Komandan Terkenal...
Daftar 6 Komandan Terkenal Hamas yang Dibunuh Zionis Israel sejak Perang Gaza Pecah
2 jam yang lalu
DPR AS Kenalkan RUU...
DPR AS Kenalkan RUU untuk Bongkar 'Polisi Rahasia' China di Tanah Amerika
4 jam yang lalu
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
4 jam yang lalu
Kelab Malam Dominika...
Kelab Malam Dominika Runtuh saat Penyanyi Rubby Perez Manggung, 79 Orang Tewas
5 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved