Siapa yang Bisa Menyabotase Rel Kereta Cepat Prancis? Dari Rusia hingga Ekstrimis Sayap Kiri

Sabtu, 27 Juli 2024 - 22:20 WIB
loading...
A A A
Karena siapa pun yang berada di balik sabotase tersebut tahu persis di mana harus menyebabkan gangguan maksimum. Rusia mungkin tidak memiliki jangkauan seperti itu di pedesaan Prancis.

Pimpinan perusahaan kereta api milik negara SNCF, Jean-Pierre Farandou, mengatakan para penyabotase telah berfokus pada persimpangan yang akan menyebabkan dampak paling serius.

Serangan pembakaran di Courtalain memutus dua jalur kereta api berkecepatan tinggi di jalur Atlantik, satu yang menuju ke barat menuju Brittany dan yang lainnya menuju Bordeaux di barat daya. Serangan di timur melumpuhkan jalur kereta api berkecepatan tinggi ke Metz di satu arah dan Strasbourg di arah lain.

4. Negara Asing yang Tahu Jaringan Kereta Api Prancis

Siapa yang Bisa Menyabotase Rel Kereta Cepat Prancis? Dari Rusia hingga Ekstrimis Sayap Kiri

Foto/EPA

Seorang pakar keamanan Prancis, Romain de Calbiac, mengatakan kepada program Newshour BBC bahwa serangan itu direncanakan dengan sangat baik.

"Pasukan keamanan Prancis dan seluruh komunitas intelijen di sini sangat khawatir bahwa mereka mungkin telah menerima bantuan internal dari orang-orang yang bekerja atau bermitra dengan jaringan kereta api di Prancis," katanya.

"Pilihan lainnya adalah bahwa informasi ini tidak berasal dari sumber internal, tetapi berpotensi dari negara asing yang mengetahui cara kerja jaringan kereta api Prancis."

Awal tahun ini, SNCF menyoroti peningkatan tren serangan terhadap jaringan kereta api dan mengatakan bahwa mereka terus-menerus mewaspadai tindakan sabotase, "terutama menjelang Olimpiade dan Paralimpiade".

Meskipun perusahaan mengatakan telah mendeteksi semua serangan pada sistemnya, mereka hanya dapat mencegah satu serangan yang menyebabkan kerusakan signifikan, dan itu adalah keberuntungan.

"Hari ini seharusnya menjadi pesta," kata Jean-Pierre Farandou. "Semua itu hancur."

5. Iran

Siapa yang Bisa Menyabotase Rel Kereta Cepat Prancis? Dari Rusia hingga Ekstrimis Sayap Kiri

Foto/EPA

Iran telah mengatur serangan sabotase terhadap jaringan kereta api berkecepatan tinggi Prancis, yang melumpuhkan lalu lintas menjelang Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris. Tudingan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
AS Klaim Rusia Tak Ingin...
AS Klaim Rusia Tak Ingin Invasi Eropa, Berikut 3 Alasannya
PM Negara NATO: Merampas...
PM Negara NATO: Merampas Aset Rusia yang Dibekukan Adalah Tindakan Perang
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer China vs Rusia Tahun 2025, Siapa yang Lebih Unggul?
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
Rekomendasi
Eliano Reijnders Terkesan...
Eliano Reijnders Terkesan Dukungan Luar Biasa Suporter Timnas Indonesia
Harimau Sumatera yang...
Harimau Sumatera yang Diduga Sering Memangsa Ternak Warga Ditangkap, Dievakuasi ke Bukittinggi Zoo
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
Berita Terkini
Polandia Akan Larang...
Polandia Akan Larang Suaka bagi Warga dari Negara Sekutu Rusia
54 menit yang lalu
Wali Kota Istanbul Dipenjara,...
Wali Kota Istanbul Dipenjara, Ribuan Warga Turki Berdemonstrasi Lawan Kebijakan Erdogan
1 jam yang lalu
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
2 jam yang lalu
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
4 jam yang lalu
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
5 jam yang lalu
Siapa Ekrem Imamoglu?...
Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan
5 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved