Ini Anja Christoffersen, Wanita Terlahir dengan 2 Vagina karena Kondisi Langka

Jum'at, 26 Juli 2024 - 11:30 WIB
loading...
Ini Anja Christoffersen,...
Anja Christoffersen, model cantik dan penyandang disabilitas asal Australia yang terlahir dengan dua vagina karena kondisi bawaan yang langka. Foto/whyld.one
A A A
SYDNEY - Anja Christoffersen (26), nama wanita Australia ini. Dia terlahir dengan kondisi bawaan yang langka, yakni memiliki dua vagina dan tidak memiliki saluran anus.

Dia menjalani hidup sebagai model, pengusaha, dan penyandang disabilitas yang tak terlihat secara sekilas.

Dia telah berbicara tentang perjuangan seumur hidupnya setelah dilahirkan dengan kondisi yang langka tersebut.

Anja Christoffersen, asal Sunshine Coast, didiagnosis dengan asosiasi VACTERL, sekelompok cacat lahir kompleks yang terjadi pada tahap awal perkembangan embrio selama dalam kandungan.



Mereka yang terkena kelainan ini dapat lahir dengan kelainan tulang belakang, kelainan anus, masalah jantung, masalah trakeo-esofageal, kelainan ginjal, dan kelainan anggota tubuh.

Kelainan ini memengaruhi satu dari 10.000 hingga 40.000 kelahiran di seluruh dunia dan penyebabnya tidak diketahui.

Dalam kasus Christoffersen, dia tidak memiliki kelainan anggota tubuh, tetapi lahir dengan dua vagina dan tidak memiliki saluran anus.

Kondisi persisnya sangat unik, hanya satu dari 50.000 anak yang lahir dengan kelainan ini, katanya kepada The Courier Mail, yang dikutip news.com.au, Jumat (26/7/2024).

“Saat masih kecil, saya bahkan tidak tahu ada yang salah dengan diri saya,” katanya lagi.

“Saya pada dasarnya menghabiskan lima tahun pertama hidup saya di rumah sakit karena saya menjalani begitu banyak operasi dan rawat inap."

Model yang telah berjalan di panggung peragaan busana di Amsterdam Fashion Week ini membahas kenyataan hidup tanpa "lubang pantat" di TikTok, mengungkapkan bahwa meskipun telah hidup dengan asosiasi VACTERL sepanjang hidupnya, hal itu masih sulit baginya untuk dijelaskan.

"Tidak peduli seberapa sering saya membicarakan hal ini, saya masih merasa rentan," ungkapnya.

"Terlahir dengan satu lubang panggul, bukan tiga, adalah hal yang sangat aneh untuk dijelaskan," ujarnya.

"Jadi, kedua vagina saya, uretra, dan lubang anus saya semuanya keluar dalam satu lubang. Sebagai seorang wanita, kita seharusnya memiliki tiga. Saya hanya memiliki satu."

Christoffersen melanjutkan dengan menjelaskan bahwa dia menjalani operasi pertamanya saat berusia 5 jam untuk memasang kolostomi dan vesikostomi. "Hanya agar saya bisa mengeluarkan kotoran dari tubuh saya," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa dia menjalani rekonstruksi panggul penuh saat berusia tujuh bulan, menjelaskan secara rinci bagaimana "operasi besar" untuk membuat tiga lubang yang dia butuhkan "dibuat ulang" meninggalkannya dengan "banyak konsekuensi" sepanjang hidupnya.

"Meskipun saya mungkin menggunakan humor untuk bersembunyi di balik bagian yang lebih sulit, itu merupakan tantangan untuk mengelola kondisi medis langka dan kompleks seumur hidup yang dibingkai sebagai sesuatu yang Anda alami sejak lahir dan dapat 'diperbaiki'."

Kondisi tersebut juga memberinya masalah makan sepanjang hidupnya karena awalnya dia lahir tanpa akses ke perutnya, karena kerongkongan makanannya tersambung dengan kerongkongan udaranya, jelasnya dalam video kedua.

Sekali lagi, dia menjalani beberapa operasi untuk "memperbaiki" ini, tetapi mengalami kerusakan yang berarti kerongkongannya tidak berfungsi dengan baik.

"Saya benar-benar tidak bisa menelan. Saya tidak merasakan kontraksi di kerongkongan saya, jadi makan dan minum bisa menjadi tantangan tersendiri karena hanya bergantung pada gravitasi," ungkapnya kepada The Courier Mail.

"Inkontinensia merupakan tantangan karena ketika saya direkonstruksi, saya tidak memiliki sfingter atau saraf atau otot yang benar-benar dapat memberi tahu saya kapan saya perlu pergi ke kamar mandi," paparnya.

Masalah lain yang dihadapinya setelah menerima vagina tambahan saat lahir adalah potensi masalah kehamilan.

"Selain memiliki dua vagina, itu juga berarti dua rahim dan yang menyertainya adalah tantangan dalam memiliki bayi," imbuh dia.

"Saya seharusnya bisa punya anak tetapi hanya bisa mengandung mereka sampai sekitar tujuh bulan. Semoga itu terjadi suatu hari nanti, tetapi siapa tahu."

Meskipun menghadapi tantangan, Christoffersen mengatakan: “Saya tumbuh dengan keyakinan bahwa saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan, terlepas dari kondisi bawaan saya."

“Itu tidak harus berdampak pada kualitas hidup Anda dan impian yang dapat Anda capai,” ungkapnya dalam sebuah video.

Banyak yang terpesona oleh kekuatan model tersebut dalam menjalani hidup yang tidak biasa, memujinya karena berani berbicara.

“Yang dapat saya pikirkan hanyalah Anda menjadi bayi dan merasakan sakit setelah operasi,” tulis seseorang yang mengomentari videonya.

“Anda adalah wanita yang sangat pemberani,” tulis pengguna TikTok lainnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)