2 Alasan Utama Joe Biden Mundur dari Pilpres AS

Senin, 22 Juli 2024 - 14:05 WIB
loading...
2 Alasan Utama Joe Biden...
Presiden Joe Biden mundur dari Pilpres AS. Dua alasan utamanya adalah tekanan dari para anggota Partai Demokrat dan masalah kesehatan. Foto/EPA-EFE/JIM LO SCALZO
A A A
WASHINGTON - Presiden Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrat untuk pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024. Ada dua alasan utama mengapa dia mundur.

Keputusan dramatis Joe Biden yang diumumkan hari Minggu waktu AS tersebut telah mengacaukan pilpres AS 2024 dan memicu pergulatan sengit menuju hari pemungutan suara.

“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai Presiden Anda,” tulis Biden dalam surat yang di-posting di X sebelum pukul 14.00 siang pada hari Minggu, seperti dikutip dari TIME, Senin (22/7/2024).

"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya.”



Dalam postingan terpisah yang dikeluarkan beberapa menit kemudian, Biden memberikan dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

2 Alasan Utama Joe Biden Mundur dari Pilpres AS

1. Tekanan Puluhan Anggota Partai Demokrat


Tekanan agar Joe Biden mengundurkan diri sebagai calon presiden AS telah meningkat setelah penampilan buruknya dalam debat melawan Donald Trump (capres Partai Republik) pada 27 Juni lalu.

Walaupun presiden AS tersebut menyalahkan kinerja buruknya karena jet lag dan perjalanan internasional, para pejabat di Partai Demokrat tetap mendesaknya untuk mundur dari pilpres AS.

Penentangan terhadap kampanye Biden terus berlanjut dari internal Partai Demokrat selama seminggu terakhir, di mana 36 anggota Kongres dari Partai Demokrat secara terbuka meminta dia untuk mundur.

Menurut Reuters, tekanan itu didorong oleh kekhawatiran atas ketajaman mental Biden.

Para anggota Kongres dari Partai Demokrat menyatakan ketidakpuasannya terhadap Biden yang terus melanjutkan upayanya untuk terpilih kembali, dengan mengatakan bahwa mereka khawatir bahwa Biden, jika terpilih lagi, tidak hanya akan merugikan mereka tidak hanya dari Gedung Putih tetapi juga kesempatan untuk mengendalikan salah satu majelis Kongres tahun depan.

Sumber mengatakan Reuters bahwa Biden mengalami “perubahan hati pada menit-menit terakhir”, dan hingga Sabtu malam, tidak ada niat untuk mundur dari pencalonan.

Presiden AS itu baru berubah pikiran pada Minggu sore, setelah beberapa kali pertemuan dengan para penasihat utamanya.

2. Alasan Kesehatan


Saudara laki-laki Joe Biden, Frank Biden, mengungkapkan bahwa kesehatan Presiden berperan dalam keputusannya mundur dari pilpres AS.

Berbicara kepada ABC News, Frank Biden mengatakan keputusan saudaranya itu diambil setelah beberapa anggota keluarga mengadakan diskusi selama seminggu terakhir, dipimpin oleh Ibu Negara Jill Biden.

“Intinya adalah: ini berkaitan dengan kesehatan dan vitalitasnya secara keseluruhan. Bukan sesuatu yang kognitif. Tapi dia pria yang angkuh, dia kesal karena dia berjalan terseok-seok saat berjalan,” katanya.

“Joe mempunyai satu hal yang paling penting dalam pikirannya. Itu bukan dia, bukan egonya, bukan ambisinya. Dia benar-benar telah mencapai titik di mana satu-satunya hal yang penting baginya adalah kesehatan bangsa ini," paparnya.

Frank lebih lanjut mengonfirmasi kepada CBS News bahwa kesehatan Biden “tentu saja” merupakan salah satu faktor dalam keputusan tersebut.

Namun, sumber yang dekat dengan keluarga Biden membantah komentar Frank dan mengatakan kepada ABC News bahwa dia sudah berminggu-minggu tidak berbicara dengan Presiden.

“Apa yang dia katakan tentang kesehatan yang menjadi faktor dalam keputusan presiden sama sekali tidak benar.”

Kendati demikian, fakta bahwa Biden saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Delaware setelah dinyatakan positif mengidap Covid-19 minggu lalu.

Dokter Presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu gejala-gejala yang dialami presiden 81 tahun itu telah “membaik secara signifikan”.

“Presiden Biden menyelesaikan dosis PAXLOVID kedelapan pagi ini, gejalanya membaik secara signifikan. Denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan suhu tubuhnya tetap normal. Saturasi oksigennya tetap baik pada udara ruangan,” tulis Dr Kevin O’Connor.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1245 seconds (0.1#10.140)