Konflik Belarusia Bisa Memicu Perang Eropa

Senin, 24 Agustus 2020 - 11:12 WIB
loading...
A A A
Militer UE Siaga Penuh

Meskipun semua pihak menghendaki tidak ada perang di perbatasan Belarusia. Namun, anggota NATO sudah saling mengamankan perbatasan dengan Belarusia. Mereka sudah memobilisasi pasukan garda depan di perbatasan. (Baca juga: Tembus Rp200 Triliun, Penerimaan Cukai Rokok RI Terbesar se-Asia Tenggara)

Presiden Lukashenko sudah menyalahkan AS yang berencana dan menjalankan kerusuhan bersama dengan negara-negara UE yang memainkan skenario. Dia menuding negara tetangga NATO mencoba meningkatkan eskalasi militer untuk menggulingkannya setelah sebagian blok negara Eropa Timur memilih berpihak ke UE.

“Kamu tahu, ketika terjadi kerusuhan, maka tank dan pesawat akan segera masuk. Ini tidak ada pengecualian,” kata Lukashenko. “Sementara militer menggelar latihan di luar, apa maksud mereka? Mereka hendak melakukan invasi jika dibutuhkan,” paparnya.

Lukashenko pun telah meminta perbatasan Belarusia untuk diperkuat. Militer Belarusia sudah mengumumkan serangkaian manuver dan latihan hingga akhir bulan. “Kita semua rakyat Belarusia,” kata Menteri Pertahanan Mayor Jenderal Viktor Khrenin. “Ini tanah air kita dan kita tidak akan menyerahkannya kepada orang lain,” tambahnya.

Polandia dan Lithuania merupakan anggota NATO yang sangat hati-hati dengan segala langkah mereka. Apalagi, kedua negara itu menginginkan Lukashenko lengser. “Polandia hati-hati mengikuti aktivitas pergerakan militer di luar perbatasan kita,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Polandia.

Konflik Belarusia Bisa Memicu Perang Eropa


Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawari bantuan kepada Lukashenko untuk menstabilkan Belarusia jika memang diperlukan. Belarusia pun menerima tawaran Putin jika ada ancaman eksternal ke negara tersebut. Rusia kerap menggunakan aksi militer untuk memberikan dukungan kepada negara yang menjadi sekutunya. Itu terjadi di Georgia pada 2008 dan Ukraina pada 2014.

Sebenarnya, permintaan bantuan militer dari Moskow oleh Belarusia sebagai upaya melindungi rezim berkuasa. Itu juga sebagai upaya untuk mencegah UE dan AS mengintervensi Belarusia lebih dalam. Kebangkitan masyarakat sipil di Belarusia pun akan terasa sulit karena pembungkaman akan terus terjadi. (Lihat videonya: Pembunuh Keji Satu Keluarga di Sukoharjo Ditangkap)

Itu terbukti ketika Presiden Lukashenko mengancam akan menutup pabrik jika para pekerjanya menggelar demonstrasi. “Jika pabrik tidak bekerja, maka pintu gerbang akan ditutup dan berhenti,” ucapnya dilansir RIA. Ancaman itu terjadi ketika sejumlah buruh di pabrik milik pemerintah justru ikut menggelar aksi menentang pemerintah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Era Hubungan Dekat Kanada-AS...
Era Hubungan Dekat Kanada-AS Sudah Berakhir, Seteru 2 Sekutu NATO Memanas
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Sekutu NATO Menyesal...
Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ini Alasan Sebenarnya
Polandia Akui Amunisinya...
Polandia Akui Amunisinya Hanya Cukup Bertahan 2 Minggu Jika Perang Melawan Rusia
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur Unjuk Kekuatan di Dekat Sekutu Rusia
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Rencana Serangan AS...
Rencana Serangan AS ke Yaman Bocor ke Wartawan, Israel Ketar-ketir
Rekomendasi
Gejala Ketakutan Islam...
Gejala Ketakutan Islam Makhachev Lawan Ilia Topuria, Charles Oliveira Jadi Penyelamat Duel Akbar UFC?
Jelang Lebaran, Kemenko...
Jelang Lebaran, Kemenko Polkam Pastikan Distribusi Logistik di Jawa Barat Aman
Lembaga Falakiyah NU...
Lembaga Falakiyah NU Sampang Pantau Hilal Idulfitri 2025 di Pelabuhan Taddan Camplong
Berita Terkini
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
58 menit yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
1 jam yang lalu
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
2 jam yang lalu
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
3 jam yang lalu
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
5 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Kurma untuk...
5 Manfaat Kurma untuk Berbuka Puasa, Bisa Mengontrol Nafsu Makan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved