Black Box: 19 Detik setelah Pesawat Ukraina Dirudal Iran, Penumpang Masih Hidup

Senin, 24 Agustus 2020 - 06:57 WIB
loading...
A A A
Badan tersebut mengatakan akan terus mendorong penyelidikan yang "menyeluruh, transparan dan kredibel".

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menembak jatuh penerbangan Ukraine International Airlines dengan rudal surface-to-air (darat-ke-udara) pada 8 Januari 2020, tepat setelah pesawat lepas landas dari Teheran. Teheran awalnya menyangkal telah merudal pesawat penumpang itu, namun kemudian mengakuinya sebagai "kesalahan yang menghancurkan" oleh pasukan yang bersiaga tinggi selama konfrontasi dengan Amerika Serikat.

Iran telah melakukan pembicaraan dengan Ukraina , Kanada, dan negara-negara lain yang warganya menjadi korban tragedi pesawat tersebut. Teheran juga melakukan pembicaraan dengan pihak yang menuntut penyelidikan menyeluruh.

Pejabat Iran dan Ukraina bahkan telah mengadakan pembicaraan tentang kompensasi kepada keluarga para korban. Putaran pembicaraan lainnya dijadwalkan pada bulan Oktober.

Investigasi Iran sedang dilakukan di bawah aturan penerbangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan penyelidikan yang ditujukan semata-mata untuk mencegah kecelakaan di masa depan, terpisah dari proses peradilan. Tapi penyelidikan itu terseret dalam ketegangan regional dan domestik.

“Analisis data dari kotak hitam jangan sampai dipolitisasi,” kata Zanganeh.

Lebih dari 20 orang telah dijatuhi hukuman penjara hingga 20 tahun di Iran karena berpartisipasi dalam protes damai menentang insiden penembakan pesawat tersebut.

Beberapa warga Iran melalui Twitter pada hari Minggu untuk menunjukkan kemarahan mereka, dengan setidaknya satu pengguna men-tweet; “Mereka hidup selama 19 detik…sebuah tragedi."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Kekurangan Makanan hingga Air Bersih
Rekomendasi
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
4 Amalan Ringan Kaum...
4 Amalan Ringan Kaum Wanita Berpahala, Nomor 4 Malah Sering Dilanggar
Jenazah Ray Sahetapy...
Jenazah Ray Sahetapy Disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto
Berita Terkini
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
49 menit yang lalu
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
2 jam yang lalu
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
2 jam yang lalu
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
9 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
11 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
12 jam yang lalu
Infografis
Setelah Ukraina, Negara...
Setelah Ukraina, Negara NATO Ini Jadi Target Rusia Berikutnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved