Ini Reaksi Dunia setelah Donald Trump Ditembak saat Kampanye Pilpres AS
loading...
A
A
A
“Tidak ada tempat untuk kekerasan dalam proses demokrasi,” tambahnya.
Presiden Javier Milei menyalahkan “kiri internasional” atas apa yang disebutnya sebagai “upaya pembunuhan yang pengecut”.
“Karena panik karena kalah dalam pemilu, mereka menggunakan terorisme untuk memaksakan agenda mereka yang terbelakang dan otoriter,” kata presiden populis tersebut.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan penembakan itu “harus dikutuk keras oleh semua pembela demokrasi dan dialog politik”.
“Apa yang kami lihat hari ini tidak dapat diterima,” tulis dia di X.
Presiden Gabriel Boric menyatakan kecamannya atas penembakan tersebut.
“Kekerasan adalah ancaman bagi demokrasi dan melemahkan kehidupan kita bersama. Kita semua harus menolaknya,” kata Boric.
Presiden William Lai Ching-te mengatakan pikiran dan doanya menyertai Trump dan berharap mantan presiden tersebut segera pulih.
“Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima di negara demokrasi kita. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban yang terkena dampak serangan itu,” katanya.
Perdana Menteri Christopher Luxon mengaku terkejut dengan serangan terhadap Trump. “Tidak ada negara yang boleh menghadapi kekerasan politik seperti ini,” tulisnya di X.
Presiden Ferdinand Marcos Jr mengaku sangat lega mendengar Trump selamat setelah upaya pembunuhan terhadapnya.
Argentina
Presiden Javier Milei menyalahkan “kiri internasional” atas apa yang disebutnya sebagai “upaya pembunuhan yang pengecut”.
“Karena panik karena kalah dalam pemilu, mereka menggunakan terorisme untuk memaksakan agenda mereka yang terbelakang dan otoriter,” kata presiden populis tersebut.
Brasil
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan penembakan itu “harus dikutuk keras oleh semua pembela demokrasi dan dialog politik”.
“Apa yang kami lihat hari ini tidak dapat diterima,” tulis dia di X.
Chile
Presiden Gabriel Boric menyatakan kecamannya atas penembakan tersebut.
“Kekerasan adalah ancaman bagi demokrasi dan melemahkan kehidupan kita bersama. Kita semua harus menolaknya,” kata Boric.
Taiwan
Presiden William Lai Ching-te mengatakan pikiran dan doanya menyertai Trump dan berharap mantan presiden tersebut segera pulih.
“Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima di negara demokrasi kita. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban yang terkena dampak serangan itu,” katanya.
Selandia Baru
Perdana Menteri Christopher Luxon mengaku terkejut dengan serangan terhadap Trump. “Tidak ada negara yang boleh menghadapi kekerasan politik seperti ini,” tulisnya di X.
Filipina
Presiden Ferdinand Marcos Jr mengaku sangat lega mendengar Trump selamat setelah upaya pembunuhan terhadapnya.