Ini Reaksi Dunia setelah Donald Trump Ditembak saat Kampanye Pilpres AS

Minggu, 14 Juli 2024 - 13:14 WIB
loading...
A A A
“Tidak ada tempat untuk kekerasan dalam proses demokrasi,” tambahnya.

Argentina


Presiden Javier Milei menyalahkan “kiri internasional” atas apa yang disebutnya sebagai “upaya pembunuhan yang pengecut”.

“Karena panik karena kalah dalam pemilu, mereka menggunakan terorisme untuk memaksakan agenda mereka yang terbelakang dan otoriter,” kata presiden populis tersebut.

Brasil


Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan penembakan itu “harus dikutuk keras oleh semua pembela demokrasi dan dialog politik”.

“Apa yang kami lihat hari ini tidak dapat diterima,” tulis dia di X.

Chile


Presiden Gabriel Boric menyatakan kecamannya atas penembakan tersebut.

“Kekerasan adalah ancaman bagi demokrasi dan melemahkan kehidupan kita bersama. Kita semua harus menolaknya,” kata Boric.


Taiwan


Presiden William Lai Ching-te mengatakan pikiran dan doanya menyertai Trump dan berharap mantan presiden tersebut segera pulih.

“Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima di negara demokrasi kita. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada para korban yang terkena dampak serangan itu,” katanya.

Selandia Baru


Perdana Menteri Christopher Luxon mengaku terkejut dengan serangan terhadap Trump. “Tidak ada negara yang boleh menghadapi kekerasan politik seperti ini,” tulisnya di X.

Filipina


Presiden Ferdinand Marcos Jr mengaku sangat lega mendengar Trump selamat setelah upaya pembunuhan terhadapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)