Donald Trump Tertembak, Penjagaan dari Secret Service Dipertanyakan

Minggu, 14 Juli 2024 - 11:45 WIB
loading...
Donald Trump Tertembak,...
Penjagaan dari Secret Service dipertanyakan usai Donald Trump tertembak. FOTO/ INDEPENDENT
A A A
NEW YORK - Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak di bagian telinga saat kampanye Pemilihan Presiden AS. Ia mengaku mendengar "suara berdesing" dan merasakan "peluru merobek kulit.



Pria yang diduga melakukan penembakan dikabarkan tewas dalam penyergapan anggota Dinas Rahasia setelah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Trump dalam pawai yang diselenggarakan di Butler, Pennsylvania.

Selain mencoba membunuh Trump, menurut laporan Dinas Rahasia, serangan ini juga menewaskan seseorang di antara kerumunan. Adapun dua orang lainnya mengalami luka kritis.

Seorang saksi mata pada pawai tersebut mengatakan kepada BBC, bahwa ia melihat seorang pria dengan senapan di atap di dekatnya sebelum tembakan terdengar.

Donald Trump telah dijaga oleh Secret Services. Pengawalan melekat akan terus diberlakukan setelah miliarder nyentrik itu disumpah sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat.

Anggota Secret Services adalah orang-orang pilihan yang lolos seleksi superketat dan latihan tanpa henti.

Secret Service, pasukan pengawal khusus presiden dan orang-orang penting Amerika Serikat, punya sejarah panjang sejak tahun 1865.

Secret Service atau pasukan pengaman presiden jadi andalan pemerintah Amerika Serikat dalam melindungi orang nomor satu negara tersebut dan tamu-tamu penting negara.

Namun, tidak jarang satuan ini menuai kontroversi dengan beberapa skandal yang mereka lakukan beberapa tahun terakhir.

David Brown dan Marc Ambinder dalam buku mereka "Deep State: Inside the Government Secrecy Industry" mengungkapkan beberapa fakta-fakta soal Secret Service:

Presiden Abraham Lincoln membentuk Secret Service AS pada 14 April 1865. Tepat di hari itu juga, Lincoln tewas terbunuh.

Tidak banyak yang tahu, tugas awal Secret Service adalah mencegah pemalsuan uang. Tidak heran satuan ini berada di bawah Kementerian Keuangan.

Baru pada 23 Juni 1901, Secret Service dicanangkan sebagai pasukan pengaman presiden.

Saat ini, Secret Service memiliki agen sebanyak 3.200 orang. Akhirnya pada tahun 1908, melalui proses di Kongres, Jaksa Agung menyewa sembilan agen Secret Service untuk tugas khusus. Para agen ini adalah cikal bakal dibentuknya Biro Investigasi Federal, FBI.

Agen Secret Service dilatih untuk melindungi presiden, termasuk siap menangkis peluru yang ditembakkan ke orang nomor satu AS.

Namun sejak terbentuk 149 tahun yang lalu, hanya satu anggota Secret Service yang tewas akibat melindungi presiden.

Peristiwa ini terjadi pada 1 November 1950, saat dua warga Puerto Rico menyerbu kediaman Presiden Harry Truman.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0802 seconds (0.1#10.140)