Politik Berubah dan Pajak Tinggi, Kaum Tajir Prancis Bisa Pindah Massal

Sabtu, 13 Juli 2024 - 11:01 WIB
loading...
Politik Berubah dan...
Kapal-kapal mewah terlihat selama Monaco Yacht Show, salah satu pameran kapal pesiar paling bergengsi di dunia untuk kaum tajir yang mau membeli. Foto/REUTERS/Eric Gaillard
A A A
PARIS - Banyak penduduk Prancis yang paling kaya mungkin mempertimbangkan meninggalkan negara itu karena khawatir tentang ketidakstabilan politik dan prospek pajak yang lebih tinggi terkait hasil pemilu parlemen baru-baru ini.

Bloomberg melaporkan hal itu pada hari Jumat (12/7/2024), mengutip para manajer kekayaan.

Pemungutan suara baru-baru ini tidak meninggalkan satu partai pun dengan mayoritas absolut, yang mengakibatkan parlemen yang tidak seimbang, tetapi aliansi sayap kiri memperoleh kursi terbanyak.

Beberapa penasihat kekayaan mengatakan banyak klien mereka yang panik telah mulai mentransfer modal ke luar negeri dan mulai mempertimbangkan kemungkinan ekspatriasi.

Sebagian besar khawatir, meskipun sayap kanan maupun sayap kiri tidak memenangkan pemilu secara langsung, beberapa janji kampanye partai, seperti pajak yang lebih tinggi, dapat segera menjadi undang-undang.

"Kami memiliki klien baru seperti eksekutif puncak yang bertanya apa yang dapat mereka lakukan untuk melindungi diri mereka sendiri. Setelah Brexit, ada masuknya para bankir ke Prancis, tetapi orang-orang berpenghasilan tinggi ini akan pergi karena mereka tidak ingin membayar lebih banyak pajak," ujar Xenia Legendre, mitra pengelola yang berbasis di Paris di firma hukum Hogan Lovells, mengatakan kepada outlet berita tersebut.

Front Populer Baru (NFP) yang berhaluan kiri, yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu, berjanji mengenakan pajak atas laba perusahaan yang sangat besar dan memberlakukan kembali pajak kekayaan bagi orang kaya.

Undang-undang semacam itu akan bertentangan dengan kebijakan yang ditetapkan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dianggap lebih bersahabat dengan orang kaya dan bahkan membuatnya mendapat julukan "presiden orang-orang kaya."

"Orang-orang yang bisa pergi akan pergi jika kebijakan ekstrem diadopsi. Prancis tidak akan lagi menarik bagi orang asing, dan orang kaya akan pergi," prediksi Emmanuel Angelier, kepala perusahaan manajemen kekayaan La Financiere d'Orion.

Menurut Julien Magitteri, penasihat kekayaan pribadi di Barnes Family Office by Come, beberapa orang mulai memindahkan modal keluar dari Prancis bahkan sebelum putaran kedua pemungutan suara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Siapa Sultan Hassanal...
Siapa Sultan Hassanal Bolkiah? Raja Brunei yang Punya Koleksi Ribuan Mobil
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Prakiraan Cuaca Jakarta...
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jaktim dan Jaksel
Marc Marquez Juara MotoGP...
Marc Marquez Juara MotoGP Qatar 2025, Dominasi Berlanjut
Cekcok Masalah Gadai...
Cekcok Masalah Gadai HP, Pria di Bengkalis Tebas Istri hingga Tewas
Berita Terkini
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
34 menit yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
1 jam yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
9 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
10 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
11 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
13 jam yang lalu
Infografis
Prancis Desak Israel...
Prancis Desak Israel Mundur dari Dataran Tinggi Golan Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved