Pangeran Arab Saudi yang Ditahan Dilaporkan Terkena Serangan Jantung
loading...
A
A
A
RIYADH - Seorang pangeran anggota Kerajaan Arab Saudi yang ditahan dalam tindakan keras Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada 2018 dilaporkan menderita serangan jantung.
Bangsawan bernama Pangeran Abdulaziz al-Saud itu dilaporkan terkena serangan jantung saat menjalani tahanan rumah di Riyadh, menurut sumber yang dekat dengan keluarganya.
Mengutip laporan dari New Arab, Kamis (11/7/2024), Pangeran Abdulaziz al-Saud dan putranya; Pangeran Salman, telah ditahan selama enam tahun tanpa dakwaan resmi sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin tindakan keras terhadap kritikus dan saingan dari keluarga penguasa enam tahun lalu.
Pada hari Jumat lalu, Pangeran Abdulaziz dibawa ke rumah sakit karena serangan jantung, kata sumber yang dekat dengan keluarga yang berbicara tanpa menyebut nama karena takut akan pembalasan.
Dia kembali ke kediamannya di ibu kota tiga hari kemudian dan terus menjadi tahanan rumah bersama putranya, lanjut sumber yang sama.
“Kami merasa sangat khawatir dengan kondisi kesehatannya,” kata sumber tersebut.
“Dia tidak mendapat bantuan medis di dalam rumah,” paparnya.
Sumber lain yang dekat dengan keluarga tersebut membenarkan serangan jantung tersebut, dan mengatakan bahwa Pangeran Abdulaziz dipindahkan ke rumah "untuk istirahat dan perawatan yang lebih baik".
Kasus Pangeran Abdulaziz dan putranya telah memicu upaya lobi internasional untuk pembebasan mereka, termasuk dari anggota Parlemen Eropa dan PBB.
Pada 2021, Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Sewenang-wenang menuduh pemerintah Arab Saudi "secara sewenang-wenang" menahan dua anggota keluarga kerajaan tersebut.
“Kedua pria tersebut tampaknya menjadi sasaran karena identitas mereka dan keanggotaan mereka di keluarga kerajaan,” kata kelompok PBB tersebut.
Pangeran Salman, yang menempuh pendidikan di Universitas Sorbonne Paris, adalah seorang bangsawan kecil yang tidak memberikan tantangan nyata terhadap Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Para pengamat mengatakan istana kerajaan mungkin kesal dengan pertemuan Pangeran Salman dengan anggota Kongres dari Partai Demokrat Adam Schiff tepat sebelum pemilu Amerika Serikat pada tahun 2016.
Schiff adalah kritikus Presiden AS Donald Trump, yang merupakan pendukung setia Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pihak Kerajaan Arab Saudi belum berkomentar terkait nasib Pangeran Abadulaziz dan putranya.
Bangsawan bernama Pangeran Abdulaziz al-Saud itu dilaporkan terkena serangan jantung saat menjalani tahanan rumah di Riyadh, menurut sumber yang dekat dengan keluarganya.
Mengutip laporan dari New Arab, Kamis (11/7/2024), Pangeran Abdulaziz al-Saud dan putranya; Pangeran Salman, telah ditahan selama enam tahun tanpa dakwaan resmi sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin tindakan keras terhadap kritikus dan saingan dari keluarga penguasa enam tahun lalu.
Pada hari Jumat lalu, Pangeran Abdulaziz dibawa ke rumah sakit karena serangan jantung, kata sumber yang dekat dengan keluarga yang berbicara tanpa menyebut nama karena takut akan pembalasan.
Dia kembali ke kediamannya di ibu kota tiga hari kemudian dan terus menjadi tahanan rumah bersama putranya, lanjut sumber yang sama.
“Kami merasa sangat khawatir dengan kondisi kesehatannya,” kata sumber tersebut.
“Dia tidak mendapat bantuan medis di dalam rumah,” paparnya.
Sumber lain yang dekat dengan keluarga tersebut membenarkan serangan jantung tersebut, dan mengatakan bahwa Pangeran Abdulaziz dipindahkan ke rumah "untuk istirahat dan perawatan yang lebih baik".
Kasus Pangeran Abdulaziz dan putranya telah memicu upaya lobi internasional untuk pembebasan mereka, termasuk dari anggota Parlemen Eropa dan PBB.
Pada 2021, Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Sewenang-wenang menuduh pemerintah Arab Saudi "secara sewenang-wenang" menahan dua anggota keluarga kerajaan tersebut.
“Kedua pria tersebut tampaknya menjadi sasaran karena identitas mereka dan keanggotaan mereka di keluarga kerajaan,” kata kelompok PBB tersebut.
Pangeran Salman, yang menempuh pendidikan di Universitas Sorbonne Paris, adalah seorang bangsawan kecil yang tidak memberikan tantangan nyata terhadap Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Para pengamat mengatakan istana kerajaan mungkin kesal dengan pertemuan Pangeran Salman dengan anggota Kongres dari Partai Demokrat Adam Schiff tepat sebelum pemilu Amerika Serikat pada tahun 2016.
Schiff adalah kritikus Presiden AS Donald Trump, yang merupakan pendukung setia Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pihak Kerajaan Arab Saudi belum berkomentar terkait nasib Pangeran Abadulaziz dan putranya.
(mas)