4 Agenda Utama KTT NATO di AS, dari Perang Ukraina hingga Membendung Ekspansi China

Kamis, 11 Juli 2024 - 15:45 WIB
loading...
4 Agenda Utama KTT NATO...
KTT NATO di AS akan mendiskusikan berbagai tantangan berat aliansi tersebut. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjamu para pemimpin NATO di Washington, DC saat aliansi militer NATO memperingati 75 tahun pembentukannya di tengah ancaman keamanan yang timbul dari invasi Rusia ke Ukraina dan meningkatnya keagresifan China di Asia Pasifik.

KTT tersebut, yang akan berlangsung dari Selasa (9/7/2024) hingga Kamis (11/7/2024), sebagian besar diperkirakan akan fokus pada meyakinkan Ukraina akan dukungan teguh aliansi tersebut setelah Rusia menghantam kota-kota Ukraina dengan rudal.

Ini akan menjadi penampilan internasional pertama bagi Perdana Menteri baru Inggris Keir Starmer, yang Partai Buruhnya memenangkan pemilihan umum pekan lalu dengan telak. Presiden Emmanuel Macron dari Perancis, yang menghadapi dilema politik setelah blok sayap kiri muncul sebagai pemain terbesar di Majelis Nasional setelah pemilu hari Minggu, juga akan hadir.

NATO dibentuk selama Perang Dingin pada tahun 1949 untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Uni Soviet. Pasal 5 dari perjanjian pendiriannya mewajibkan anggota untuk melakukan pertahanan militer kolektif, yang mana serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota, dan secara efektif menjauhkan musuh-musuhnya. Aliansi ini telah berkembang dari 12 anggota menjadi 32 dengan anggota terbarunya, Swedia, bergabung pada bulan Maret.

4 Agenda Utama KTT NATO di AS, dari Perang Ukraina hingga Membendung Ekspansi China

1. Dukungan untuk Ukraina

4 Agenda Utama KTT NATO di AS, dari Perang Ukraina hingga Membendung Ekspansi China

Foto/AP

Topik terbesar dalam agenda ini adalah mendukung Ukraina. Dalam jumpa pers di Gedung Putih pada hari Senin, penasihat keamanan Biden Mike Carpenter mengatakan kepada wartawan bahwa sekutu NATO diperkirakan akan mengumumkan dukungan baru untuk Ukraina, termasuk pembaruan pendanaan sebesar 40 miliar euro (USD43,2 miliar) selama tahun depan di samping jutaan dolar yang dijanjikan secara bilateral oleh negara-negara NATO.

Sekutu juga diperkirakan akan mengumumkan peluncuran stasiun komando militer di Jerman yang diharapkan dapat meningkatkan pasukan Ukraina dengan pelatihan dan peralatan.

Masalah keanggotaan NATO untuk Ukraina akan menjadi topik hangat. Ambisi Ukraina untuk bergabung terhambat oleh persyaratan reformasi internal dan kekhawatiran aliansi tersebut akan meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Meskipun keanggotaan Ukraina masih jauh dari lampu hijau, sekutu NATO dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan dukungan bagi negara yang dilanda perang tersebut.

Para pemimpin NATO, termasuk Biden, di masa lalu telah berjanji untuk tidak menyeret aliansi tersebut ke dalam konflik Rusia-Ukraina dan membatasi Ukraina menggunakan senjata yang disediakan oleh sekutunya terhadap sasaran di Rusia.

Namun pada bulan Mei, Biden untuk pertama kalinya mengizinkan Kyiv menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menyerang sasaran di Rusia dekat Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak 40 km (25 mil) dari perbatasan Rusia. Pada pertemuan puncak tersebut, aliansi tersebut akan “mengakui upaya reformasi penting Ukraina yang sedang berlangsung dan menunjukkan dukungan sekutu bagi Ukraina dalam perjalanannya menuju keanggotaan NATO”, kata Carpenter.

2. Belanja Pertahanan

4 Agenda Utama KTT NATO di AS, dari Perang Ukraina hingga Membendung Ekspansi China

Foto/AP

Melansir Al Jazeera, AS adalah pengangkat beban keuangan NATO, dan AS serta NATO sendiri telah lama berupaya meningkatkan belanja militer dari negara-negara anggota lainnya. Kemajuan yang dicapai dalam target tahun 2014 agar setiap negara membelanjakan setidaknya 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertahanan pada tahun 2024 diperkirakan akan ditinjau ulang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1936 seconds (0.1#10.140)