3 Organisasi Militer yang Pernah Serang Israel, Semua Atas Nama Bela Palestina
loading...
A
A
A
Sebagai informasi, Hizbullah ini merupakan faksi politik dan militer pro-Iran yang berbasis di Lebanon. Pendiriannya dulu ditujukan untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon Selatan.
Kendati sudah lama menarik diri dari Lebanon, Israel masih menjadi sasaran Hizbullah. Kelompok itu masih sering meneror Tel Aviv dengan serangan-serangan udaranya.
Terbaru, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bahkan menyebut kelompoknya siap berperang tanpa pengekangan, tanpa aturan, dan tanpa batasan apabila Israel melakukan serangan besar ke Lebanon.
Berikutnya, ada juga Houthi. Jika Hamas di Palestina dan Hizbullah di Lebanon, kelompok ini berbasis di Yaman.
Sebagaimana Hamas dan Hizbullah, Houthi juga turut ambil langkah dalam menyerang Israel.
Contohnya, mereka melancarkan operasi melawan Israel tak lama setelah serangan Hamas ke Tel Aviv pada 7 Oktober 2023.
Selama enam bulan pertama, Houthi menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke arah Eilat, pelabuhan strategis Israel di Laut Merah yang berjarak sekitar 1.000 mil dari Sanaa. Setelah itu, mereka bahkan mulai menyasar kapal-kapal di Laut Merah yang hendak menuju Israel.
Tujuan Houthi diklaim sebagai aksi dukungan atau solidaritas terhadap Palestina. Kelompok ini menyebut tindakannya tidak akan berakhir sampai Israel benar-benar angkat kaki dari Palestina.
Itulah tiga organisasi militer yang pernah menyerang Israel.
Kendati sudah lama menarik diri dari Lebanon, Israel masih menjadi sasaran Hizbullah. Kelompok itu masih sering meneror Tel Aviv dengan serangan-serangan udaranya.
Terbaru, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bahkan menyebut kelompoknya siap berperang tanpa pengekangan, tanpa aturan, dan tanpa batasan apabila Israel melakukan serangan besar ke Lebanon.
3. Houthi
Berikutnya, ada juga Houthi. Jika Hamas di Palestina dan Hizbullah di Lebanon, kelompok ini berbasis di Yaman.
Sebagaimana Hamas dan Hizbullah, Houthi juga turut ambil langkah dalam menyerang Israel.
Contohnya, mereka melancarkan operasi melawan Israel tak lama setelah serangan Hamas ke Tel Aviv pada 7 Oktober 2023.
Selama enam bulan pertama, Houthi menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke arah Eilat, pelabuhan strategis Israel di Laut Merah yang berjarak sekitar 1.000 mil dari Sanaa. Setelah itu, mereka bahkan mulai menyasar kapal-kapal di Laut Merah yang hendak menuju Israel.
Tujuan Houthi diklaim sebagai aksi dukungan atau solidaritas terhadap Palestina. Kelompok ini menyebut tindakannya tidak akan berakhir sampai Israel benar-benar angkat kaki dari Palestina.
Itulah tiga organisasi militer yang pernah menyerang Israel.
(mas)