Negara Islam Ini Diam-diam Persenjatai Jet Tempurnya dengan Rudal Nuklir
loading...
A
A
A
JF-17 Thunder tidak hanya menjadi andalan Angkatan Udara Pakistan (PAF) tetapi juga produk ekspor pertahanan andalan negara tersebut.
Pesawat tempur JF-17 Thunder dikembangkan bersama oleh Pakistan Aeronautical Complex Kamra dan Chengdu Aircraft Industry Corp China.
Setelah penerbangan pertamanya pada tahun 2003, badan pesawat JF-17 pada awalnya hanya diproduksi di China. Saat ini, Pakistan memproduksi 58 persen pesawat tersebut, dan 42 persen sisanya diproduksi di China.
JF-17 Thunder adalah pesawat tempur multi-peran bermesin tunggal, ringan, dengan badan pesawat China dan avionik Barat yang ditenagai oleh mesin Rusia.
PAC Kamra telah mengirimkan hampir 120 jet tempur JF-17 Blok I dan II ke PAF sejak tahun 2009.
Pakistan dan India, yang menjadi musuh bebuyutan, telah lama terlibat dalam perlombaan senjata nuklir.
Setelah India berhasil menguji beberapa kendaraan re-entry yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV), Pakistan juga mengejar teknologi tersebut dengan rudal berbasis darat Ababeel.
India telah menguji teknologi MIRV untuk rudal Angi-P dan Agni-5 miliknya.
China, yang juga berseteru dengan India atas sengketa perbatasan, telah mengerahkan MIRV pada beberapa rudal aalistik antarbenua (ICBM) DF-5B dan DF-41.
Pencegahan nuklir Pakistan difokuskan pada India, oleh karena itu Pakistan menekankan pada senjata nuklir taktis.
Pesawat tempur JF-17 Thunder dikembangkan bersama oleh Pakistan Aeronautical Complex Kamra dan Chengdu Aircraft Industry Corp China.
Setelah penerbangan pertamanya pada tahun 2003, badan pesawat JF-17 pada awalnya hanya diproduksi di China. Saat ini, Pakistan memproduksi 58 persen pesawat tersebut, dan 42 persen sisanya diproduksi di China.
JF-17 Thunder adalah pesawat tempur multi-peran bermesin tunggal, ringan, dengan badan pesawat China dan avionik Barat yang ditenagai oleh mesin Rusia.
PAC Kamra telah mengirimkan hampir 120 jet tempur JF-17 Blok I dan II ke PAF sejak tahun 2009.
Pakistan dan India, yang menjadi musuh bebuyutan, telah lama terlibat dalam perlombaan senjata nuklir.
Setelah India berhasil menguji beberapa kendaraan re-entry yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV), Pakistan juga mengejar teknologi tersebut dengan rudal berbasis darat Ababeel.
India telah menguji teknologi MIRV untuk rudal Angi-P dan Agni-5 miliknya.
China, yang juga berseteru dengan India atas sengketa perbatasan, telah mengerahkan MIRV pada beberapa rudal aalistik antarbenua (ICBM) DF-5B dan DF-41.
Pencegahan nuklir Pakistan difokuskan pada India, oleh karena itu Pakistan menekankan pada senjata nuklir taktis.