Venezuela Kecam Keputusan AS Keluar dari Pertemuan Perlucutan Senjata

JENEWA - Duta Besar Venezuela untuk Badan PBB di Jenewa, Jorge Valero melemparkan kecaman atas keputusan delegasi Amerika Serikat (AS) keluar dari pertemuan Konferensi Perlucutan Senjata. Delegasi AS keluar dari pertemuan itu sebagai bentuk protes atas kepemimpinan Venezuela dalam pertemuan tersebut.

"Kami menyesal bahwa perwakilan AS dan sekutunya terus membawa ke forum ini hal-hal yang berada di luar mandat Konferensi Perlucutan Senjata. Ini bukan forum untuk para penggila kudeta," kata Valero, seperti dilansir Reuters pada Selasa (28/5).

Sebelumnya, Duta Besar AS untuk Perlucutan Senjata, Robert Wood mengatakan, harusnya perwakilan dari Juan Guaido, yang AS anggap sebagai Presiden sementara Venezuela, yang duduk di kursi pimpinan dan bukan perwakilan Nicolas Maduro. Atas alasan inilah, Wood mengatakan dia memutuskan untuk keluar dari ruang pertemuan.

"Kami harus berusaha melakukan apa yang kami bisa untuk mencegah negara-negara seperti ini memimpin badan-badan internasional. Seorang perwakilan dari Presiden sementara Venzuela, Juan Guaido, seharusnya yang berada di badan ini, yang seharusnya duduk di kursi itu sekarang. Rezim Nicolas Maduro pada dasarnya mati, mereka tidak hanya sedang terbaring," ucap Wood.

Tahun lalu, AS juga memutuskan untuk keluar dari pertemuan Konferensi Perlucutan Senjata, saat Suriah memimpin pertemuan tersebut.

Delegasi Amerika Latin termasuk Argentina, Brazil, dan Chili yang juga mengakui Guaido turut keluar dari ruang pertemuan. Sementara itu, Suriah dan Rusia mengecam keputusan itu dan menyebutnya sebagai bentuk politisasi Konferensi Perlucutan Senjata.