Venezuela Minta Bantuan PBB Selesaikan Masalah di Perbatasan dengan Kolombia
loading...
A
A
A
CARACAS - Venezuela meminta bantuan dari PBB untuk mengatasi bentrokan besar yang telah terjadi di perbatasan negara itu dengan Kolombia. Sepeti diketahui, tentara Venezuela dan kelompok bersenjata Kolombia terlibat bentrokan di perbatasan kedua negara.
Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza mengatakan, Caracas meminta bantuan teknis dari United Nations Service for Mine Action (UNMAS) dan saran terkini untuk mendeteksi, dan menonaktifkan ranjau anti-personil yang ditanam oleh kelompok-kelompok bersrnjata Kolombia di wilayah Venezuela.
"Meskipun angkatan bersenjata kami memiliki pengetahuan, dengan beberapa terlatih di wilayah ranjau, teknologi berubah dan ada kontribusi baru dan protokol baru, dan kami ingin lembaga ini, yang didedikasikan untuk itu, dapat memberikan nasehat kepada angkatan bersenjata kami untuk benar-benar menghancurkan wilayah itu, "kata Arreaza.
Dia juga meminta PBB membuka penyelidikan untuk menentukan di mana kelompok-kelompok ini bersembunyi. Dia beralasan bahwa Presiden Kolombia, Ivan Duque mungkin melindungi kelompok-kelompok ini.
“Kemana perginya kelompok, para teroris yang berada di negara bagian Apurini? Apakah mereka pergi ke Barinas? Tidak, mereka pergi ke Arauca, departemen Kolombia, dan di sana mereka dilindungi," ujarnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (7/4/2021).
"Atau apakah ada informasi di media bahwa beberapa dari kelompok yang disingkirkan oleh Angkatan Bersenjata Venezuela dari Apure ini telah ditangkap atau dituntut di Kolombia? Tidak," sambungnya.
Untuk itu, Arreaza juga meminta PBB membantu Venezuela membangun saluran komunikasi langsung dengan pemerintah Kolombia agar kedua pemerintahan dapat bekerja sama dalam mengatasi krisis di perbatasannya.
Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza mengatakan, Caracas meminta bantuan teknis dari United Nations Service for Mine Action (UNMAS) dan saran terkini untuk mendeteksi, dan menonaktifkan ranjau anti-personil yang ditanam oleh kelompok-kelompok bersrnjata Kolombia di wilayah Venezuela.
"Meskipun angkatan bersenjata kami memiliki pengetahuan, dengan beberapa terlatih di wilayah ranjau, teknologi berubah dan ada kontribusi baru dan protokol baru, dan kami ingin lembaga ini, yang didedikasikan untuk itu, dapat memberikan nasehat kepada angkatan bersenjata kami untuk benar-benar menghancurkan wilayah itu, "kata Arreaza.
Dia juga meminta PBB membuka penyelidikan untuk menentukan di mana kelompok-kelompok ini bersembunyi. Dia beralasan bahwa Presiden Kolombia, Ivan Duque mungkin melindungi kelompok-kelompok ini.
“Kemana perginya kelompok, para teroris yang berada di negara bagian Apurini? Apakah mereka pergi ke Barinas? Tidak, mereka pergi ke Arauca, departemen Kolombia, dan di sana mereka dilindungi," ujarnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (7/4/2021).
"Atau apakah ada informasi di media bahwa beberapa dari kelompok yang disingkirkan oleh Angkatan Bersenjata Venezuela dari Apure ini telah ditangkap atau dituntut di Kolombia? Tidak," sambungnya.
Untuk itu, Arreaza juga meminta PBB membantu Venezuela membangun saluran komunikasi langsung dengan pemerintah Kolombia agar kedua pemerintahan dapat bekerja sama dalam mengatasi krisis di perbatasannya.
(esn)