Horor! 116 Orang Tewas Terinjak-injak saat Acara Agama Hindu di India
loading...
A
A
A
Seorang korban selamat, Jyoti, yang hanya dipanggil dengan nama depannya, mengatakan kepada media lokal bahwa keributan itu terjadi dengan cepat begitu acara berakhir.
"Semua orang terburu-buru untuk pergi. Tidak ada jalan keluar, dan orang-orang saling berjatuhan," ujar dia.
"Ketika khotbah selesai, semua orang mulai berhamburan keluar," papar Shakuntala, seorang wanita lain yang hanya menyebutkan satu nama, kepada kantor berita Press Trust of India.
Kepala Menteri Negara Bagian Yogi Adityanath memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.
"Instruksi telah diberikan kepada pejabat terkait untuk melakukan operasi pertolongan dan penyelamatan dengan persiapan perang dan memberikan perawatan yang tepat kepada yang terluka," tulis dia di X.
Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan kompensasi sebesar USD2.400 kepada keluarga terdekat dari mereka yang meninggal dan USD600 kepada mereka yang terluka dalam "insiden tragis" tersebut.
"Saya turut berduka cita kepada mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. ... Saya berharap semua yang terluka segera pulih," tulis Modi di platform media sosial X.
Presiden Droupadi Murmu mengatakan kematian tersebut "menyayat hati" dan menyampaikan "belasungkawa yang terdalam".
Kecelakaan yang mematikan sering terjadi di tempat-tempat ibadah di India selama festival keagamaan besar ketika banyak orang berkumpul di area kecil dengan sedikit tindakan pengamanan.
Sebanyak 112 orang tewas pada tahun 2016 dalam ledakan yang disebabkan pertunjukan kembang api yang dilarang di satu kuil untuk menandai Tahun Baru Hindu.
"Semua orang terburu-buru untuk pergi. Tidak ada jalan keluar, dan orang-orang saling berjatuhan," ujar dia.
"Ketika khotbah selesai, semua orang mulai berhamburan keluar," papar Shakuntala, seorang wanita lain yang hanya menyebutkan satu nama, kepada kantor berita Press Trust of India.
Kepala Menteri Negara Bagian Yogi Adityanath memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.
"Instruksi telah diberikan kepada pejabat terkait untuk melakukan operasi pertolongan dan penyelamatan dengan persiapan perang dan memberikan perawatan yang tepat kepada yang terluka," tulis dia di X.
Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan kompensasi sebesar USD2.400 kepada keluarga terdekat dari mereka yang meninggal dan USD600 kepada mereka yang terluka dalam "insiden tragis" tersebut.
"Saya turut berduka cita kepada mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. ... Saya berharap semua yang terluka segera pulih," tulis Modi di platform media sosial X.
Presiden Droupadi Murmu mengatakan kematian tersebut "menyayat hati" dan menyampaikan "belasungkawa yang terdalam".
Kecelakaan yang mematikan sering terjadi di tempat-tempat ibadah di India selama festival keagamaan besar ketika banyak orang berkumpul di area kecil dengan sedikit tindakan pengamanan.
Sebanyak 112 orang tewas pada tahun 2016 dalam ledakan yang disebabkan pertunjukan kembang api yang dilarang di satu kuil untuk menandai Tahun Baru Hindu.