Sosok 2 Capres Tersisa Iran Masoud Pezeshkian dan Saeed Jalili, Reformis vs Ultrakonservatif
loading...
A
A
A
Di bawah kepemimpinan presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad, Jalili menjabat sebagai wakil menteri luar negeri untuk Eropa dan Amerika Selatan.
Pada pemilihan presiden tahun 2013, Jalili menempati posisi ketiga dengan hanya memperoleh 11 persen suara. Pada tahun 2021, dia menarik pencalonannya dan memilih Raisi, yang kemudian menang.
Kekuasaan di Iran pada akhirnya berada di tangan Khamenei, sehingga hasil ini tidak akan menunjukkan adanya perubahan besar dalam kebijakan program nuklir Iran atau dukungannya terhadap milisi di Timur Tengah. Namun presiden menjalankan pemerintahan sehari-hari dan dapat memengaruhi kebijakan Iran.
Lihat Juga: Ini Cara Jitu Iran Mengacaukan Negara Kaya di Eropa, Yang Pasti Bukan dengan Senjata Nuklir
Pada pemilihan presiden tahun 2013, Jalili menempati posisi ketiga dengan hanya memperoleh 11 persen suara. Pada tahun 2021, dia menarik pencalonannya dan memilih Raisi, yang kemudian menang.
Kekuasaan di Iran pada akhirnya berada di tangan Khamenei, sehingga hasil ini tidak akan menunjukkan adanya perubahan besar dalam kebijakan program nuklir Iran atau dukungannya terhadap milisi di Timur Tengah. Namun presiden menjalankan pemerintahan sehari-hari dan dapat memengaruhi kebijakan Iran.
Lihat Juga: Ini Cara Jitu Iran Mengacaukan Negara Kaya di Eropa, Yang Pasti Bukan dengan Senjata Nuklir
(mas)