Israel-Hamas Gencatan Senjata, Warga Gaza Menangis Gembira Sambil Teriak Allahu Akbar

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:49 WIB
loading...
Israel-Hamas Gencatan...
Warga Palestina di seluruh Jalur Gaza menyambut gembira atas kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Foto/Abed Rahim Khatib/Anadolu Agency
A A A
GAZA - Warga Palestina bersorak kegirangan di seluruh Jalur Gaza pada hari Rabu atas kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Banyak dari mereka meneteskan air mata kegembiraan dan yang lainnya bertepuk tangan sambil meneriakkan “Allahu Akbar”

“Saya senang, ya, saya menangis, tetapi ini adalah air mata kebahagiaan,” kata Ghada, seorang ibu dari lima anak yang mengungsi dari rumahnya di Kota Gaza selama perang yang telah berlangsung selama 15 bulan.

“Kami terlahir kembali, dengan setiap jam penundaan Israel melakukan pembantaian baru, saya harap semuanya segera berakhir,” katanya lagi kepada Reuters melalui aplikasi obrolan dari tempat penampungan di kota Deir Al-Balah di Gaza tengah, Kamis (16/1/2025).



Para pemuda memukul rebana, meniup terompet, dan menari di jalan di Khan Yunis di bagian selatan daerah kantong Palestina itu beberapa menit setelah mendengar berita tentang kesepakatan yang dicapai di Ibu Kota Qatar, Doha.

Kesepakatan itu menguraikan fase gencatan senjata awal selama enam minggu dan mencakup penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Gaza.

Kesepakatan itu juga mengatur pembebasan sandera Israel yang ditawan oleh Hamas dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, kata seorang pejabat yang diberi pengarahan tentang negosiasi tersebut kepada Reuters.

Bagi sebagian orang, kegembiraan bercampur dengan kesedihan.

Ahmed Dahman (25) mengatakan hal pertama yang akan dilakukannya saat kesepakatan mulai berlaku adalah membawa pulang jenazah ayahnya, yang tewas dalam serangan udara Israel di rumah keluarga tahun lalu, dan memberinya pemakaman yang layak.

Hari Penuh Kebahagiaan dan Kesedihan


"Saya merasakan campuran kebahagiaan karena nyawa terselamatkan dan pertumpahan darah dihentikan," kata Dahman, yang seperti Ghada mengungsi dari Kota Gaza dan tinggal di Deir Al-Balah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0749 seconds (0.1#10.24)