AS Bersiap Karamkan USS Tarawa, Dianggap Latihan Tenggelamkan Kapal Induk China

Minggu, 30 Juni 2024 - 07:35 WIB
loading...
A A A
Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA-N) dengan cepat memperluas armada kapal serbu amfibinya. Ini bisa menjadi sasaran utama dalam konflik di masa depan. Tenggelamnya kapal-kapal besar—dengan ribuan awak dan personel—juga akan menjadi pengingat akan besarnya korban jiwa akibat konflik semacam itu.

Bobot USS Tarawa lebih dari 40.000 ton, yang menurut para analis, serupa dengan beberapa kapal China seperti Type 075.

Laporan Global Times mengacu pada laporan sebelumnya yang diterbitkan oleh VOA News, yang mengutip seorang analis yang mengatakan bahwa tenggelamnya USS Tarawa adalah untuk mengirim pesan kepada China bahwa AS dan sekutunya dapat dengan mudah menenggelamkan kapal Type 075, yang diperkirakan akan digunakan secara luas dalam konflik di masa depan.

Saat ini, PLA-N memiliki tiga Type 075 yang sedang beroperasi dan yang keempat sedang dibangun.

Kapal-kapal ini dapat membawa banyak kapal pendarat, pasukan, kendaraan lapis baja, dan helikopter serta berfungsi sebagai pusat komando selama penyerangan.

China telah mengerahkan kapal-kapal ini dalam banyak latihan berisiko tinggi di wilayah tersebut untuk menunjukkan kemampuan maritimnya melawan musuh.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, Kolonel Senior Wu Qian, menanggapi klaim tersebut dan memberi tahu media pemerintah bahwa Taiwan adalah bagian penting dari wilayah China dan bahwa 1,4 miliar penduduk China harus mengelola urusan dalam negeri mereka secara independen dari kekuatan asing. Wu menyatakan bahwa AS tidak mungkin menakuti militer China dengan latihan tersebut.

Pakar militer China, Fu Qianshao, mengatakan bahwa AS dapat berlatih serangan terhadap kapal induk dan serangan terhadap kapal serbu amfibi dengan menargetkan kapal serbu amfibi kelas 40.000 ton.

Sebagai gambaran, China memiliki tiga kapal induk: Liaoning, Shandong, dan Fujian. Dari jumlah tersebut, Liaoning dan Shandong masih beroperasi Fujian saat ini sedang menjalani uji coba laut dan belum ikut tugas aktif.

Kapal induk Liaoning berbobot maksimum 60.000 ton, kapal induk Shandong berbobot 66.000 ton, dan kapal induk Fujian berbobot 80.000 ton.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0969 seconds (0.1#10.140)
pixels