Houthi Bersumpah Serang Kapal Induk Nuklir Theodore Roosevelt AS saat Masuk Laut Merah

Rabu, 03 Juli 2024 - 15:34 WIB
loading...
Houthi Bersumpah Serang Kapal Induk Nuklir Theodore Roosevelt AS saat Masuk Laut Merah
Kelompok Houthi Yaman bersumpah akan menyerang kapal induk nuklir USS Theodore Roosevelt Amerika Serikat begitu tiba di Laut Merah. Foto/REUTERS
A A A
SANAA - Kelompok milisi Houthi Yaman telah merilis video yang berisi sumpah mereka untuk menyerang kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt milik Amerika Serikat (AS) begitu tiba di perairan Laut Merah.

"Kapal induk tersebut adalah target utama Pasukan Rudal Angkatan Darat Yaman mulai sekarang, dan akan menjadi sasaran ketika kapal tersebut memasuki Laut Merah,” kata pemimpin Houthi Abdul-Malik al-Houthi dalam video tersebut, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (3/7/2024).

Houthi, yang bernama resmi Gerakan Ansar Allah, mengeklaim sebagai pemerintah sah Yaman. Dengan demikian, pasukannya juga diklaim mengatasnamakan militer Yaman.



Jika mereka ingin mengambil risiko, membuat diri mereka mendapat masalah, dan menempatkan diri mereka dalam kesulitan yang sama seperti yang dialami Eisenhower, biarkan mereka datang,” lanjut al-Houthi mengacu pada kapal induk USS Dwight D Eisenhower yang ditarik pulang oleh AS setelah berbulan-bulan bertempur melawan kelompok tersebut.

Kelompok Houthi selama ini berjanji akan menghentikan semua lalu lintas Angkatan Laut milik atau terkait Israel melalui Laut Merah dan Teluk Aden sampai militer Zionis menghentikan serangannya di Jalur Gaza, Palestina.

Kelompok milisi pro-Iran itu telah beberapa kali mencoba menyerang kapal induk USS Dwight D Eisenhower, namun Angkatan Laut AS bersikeras bahwa serangan tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada kapal induk tersebut atau pun kapal-kapal perang pengawalnya.

Serangan rudal dan drone Houthi pernah menargetkan kapal Eisenhower sesaat sebelum meninggalkan Laut Merah pada awal Juni.

Kapal induk USSTheodore Roosevelt baru saja merampungkan latihan perang gabungan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang di perairan Korea Selatan. Manuver gabungan itu telah dikecam Korea Utara sebagai latihan invasi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1180 seconds (0.1#10.140)
pixels