AS Sita Kapal Kargo Korut yang Ditangkap Indonesia

Jum'at, 10 Mei 2019 - 01:31 WIB
AS Sita Kapal Kargo...
AS Sita Kapal Kargo Korut yang Ditangkap Indonesia
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyita kapal kargo milik Korea Utara (Korut) yang ditangkap karena mengirimkan batu bara yang melanggar sanksi. Demikian yang diungkapkan Departemen Kehakiman AS.

Kapal kargo seberat 17 ribu ton, bernama Wise Honest, dihentikan di Indonesia tahun lalu setelah ditemukan mengangkut batubara. Kapten kapal didakwa melanggar hukum Indonesia, dan Juli lalu, AS mengajukan tindakan untuk menyita kapal tersebut, menurut surat-surat pengadilan.

Jaksa Federal mengatakan, penyitaan menandai pertama kalinya AS mengambil alih kapal Korut karena melanggar sanksi internasional.

"Kapal penghilang sanksi ini sekarang tidak berfungsi," kata John Demers, asisten jaksa agung untuk Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman seperti dikutip dari NBC News, Jumat (10/5/2019).

Para pejabat AS mengatakan The Wise Honest, kapal terbesar kedua Korut untuk mengangkut kargo curah, sedang dalam perjalanan ke Samoa Amerika.

Pada hari Kamis waktu setempat, Departemen Kehakiman AS meminta seorang hakim federal untuk memberikan kepemilikan kapal oleh AS melalui tindakan penyitaan sipil. Departemen Kehakiman mengatakan AS berhak untuk mengambil tindakan ini karena pembayaran untuk memelihara dan melengkapi kapal dilakukan melalui bank-bank Amerika.

"Kantor kami menemukan skema Korea Utara untuk mengekspor berton-ton batu bara bermutu tinggi kepada pembeli asing dengan menyembunyikan asal kapal mereka, The Wise Honest," kata Geoffrey Berman, Jaksa Agung AS untuk Distrik Selatan New York.

"Skema ini tidak hanya memungkinkan Korea Utara untuk menghindari sanksi, tetapi The Wise Honest juga digunakan untuk mengimpor alat berat ke Korea Utara, membantu memperluas kemampuan Korea Utara dan melanjutkan siklus penghindaran sanksi," imbuhnya.

Pengumuman penyitaan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Korut meluncurkan proyektil yang dicurigai sebagai rudal jarak pendek yang dicurigai, tes senjata kedua dalam seminggu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0903 seconds (0.1#10.140)