Serang Crimea, Rudal ATACMS Amerika Disebut Kalahkan S-500 Rusia untuk Pertama Kalinya
loading...
A
A
A
Dandykin menyebut insiden tersebut sebagai “aksi teroris murni” dan menekankan perlunya menyerang lokasi rudal tersebut dan merespons dengan lebih kuat.
Dia menyatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia secara aktif berupaya meningkatkan pertahanan udara dan rudal secara real-time dan mencatat perlunya menghancurkan sistem rudal musuh sebelum diluncurkan meskipun tugasnya sangat sulit.
“Tidak mudah untuk melakukan ini, tapi realistis,” ujarnya.
Sementara itu, media Ukraina; Kyiv Post, menulis bahwa ATACMS telah mengalahkan sistem rudal canggih S-500 Rusia untuk pertama kalinya.
Laporan tersebut mengeklaim Sevastopol adalah elemen kunci dari infra militer Rusia dan pusat pertahanan udara Crimea.
Menurut intelijen Ukraina, inti dari jaringan pertahanan udara tersebut adalah S-500 yang baru-baru ini dikerahkan, sistem pertahanan udara mutakhir Rusia.
Laporan media Ukraina tersebut mengeklaim ini mungkin pertama kalinya ATACMS memasuki wilayah udara yang dilindungi oleh S-500 Rusia.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Dia menyatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia secara aktif berupaya meningkatkan pertahanan udara dan rudal secara real-time dan mencatat perlunya menghancurkan sistem rudal musuh sebelum diluncurkan meskipun tugasnya sangat sulit.
“Tidak mudah untuk melakukan ini, tapi realistis,” ujarnya.
ATACMS Kalahkan Sistem Rudal S-500 Rusia
Sementara itu, media Ukraina; Kyiv Post, menulis bahwa ATACMS telah mengalahkan sistem rudal canggih S-500 Rusia untuk pertama kalinya.
Laporan tersebut mengeklaim Sevastopol adalah elemen kunci dari infra militer Rusia dan pusat pertahanan udara Crimea.
Menurut intelijen Ukraina, inti dari jaringan pertahanan udara tersebut adalah S-500 yang baru-baru ini dikerahkan, sistem pertahanan udara mutakhir Rusia.
Laporan media Ukraina tersebut mengeklaim ini mungkin pertama kalinya ATACMS memasuki wilayah udara yang dilindungi oleh S-500 Rusia.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(mas)