Pompeo Sebut Duet China-Rusia Hancurkan Venezuela

Sabtu, 13 April 2019 - 05:11 WIB
Pompeo Sebut Duet China-Rusia Hancurkan Venezuela
Pompeo Sebut Duet China-Rusia Hancurkan Venezuela
A A A
SANTIAGO - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, menuduh China dan Rusia membantu hancurkan Venezuela dengan terus mendukung Presiden Nicolas Maduro, yang oleh Washington disebut tidak sah. Pompeo juga menyebut kehadiran pasukan Rusia di negara itu sebagai provokasi yang jelas.

"China dan yang lainnya bersikap munafik dalam menyerukan 'non-intervensi' dalam urusan Venezuela," kata Pompeo dalam pidatonya di Santiago, Chili.

"Intervensi keuangan mereka sendiri telah membantu menghancurkan negara itu," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (13/4/2019).

"China adalah mitra ekonomi penting Amerika Serikat. Namun, masalahnya adalah ketika China melakukan bisnis di tempat-tempat seperti Amerika Latin, ia sering menyuntikkan modal korosif ke dalam aliran darah ekonomi, menghidupkan korupsi, dan mengikis tata pemerintahan yang baik," diplomat itu melanjutkan.

Pompeo juga mengecam kerja sama Rusia dengan Venezuela dan Nikaragua. Ia mengatakan investasi Rusia dalam pelatihan polisi dengan Caracas dan kompleks satelit di negara terakhir tidak baik.

"Rusia juga memiliki hubungan lama dengan para pemimpin otoriter di Kuba dan Nikaragua. Rusia menjual senjata dan menyebarkan propaganda di tempat-tempat itu," kata Pompeo.

"Kita seharusnya tidak membela Rusia yang meningkatkan situasi yang sudah berbahaya dengan cara-cara ini," imbuhnya.

Sejak 23 Januari, AS telah menjadi pendukung vokal dan material dari Juan Guaido, seorang anggota parlemen yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela. Sebaliknya, AS mengecam pemerintahan Maduro tidak demokratis dan menyerukan pemecatan Maduro.

Namun, karena tidak ada dukungan massa yang substansial di negara itu, di mana 80 persen dari populasi belum pernah mendengarnya pada saat deklarasi, percobaan kudeta Guaido telah gagal di tengah dukungan populer yang stabil untuk Maduro, yang dipilih kembali Mei lalu dengan selisih yang lebar dalam pemilihan dipuji secara internasional sebagai bebas dan adil.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4353 seconds (0.1#10.140)