Ribuan Ultranasionalis Israel Pawai ke Yerusalem, Teriak 'Matilah Orang Arab'

Kamis, 06 Juni 2024 - 08:24 WIB
loading...
Ribuan Ultranasionalis...
Ribuan massa ultranasionalis Israel pawai ke Yerusalem dengan meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dan anti-Islam. Foto/REUTERS
A A A
YERUSALEM - Ribuan massa ultranasionalis Israel ambil bagian dalam pawai tahunan melintasi kota padat penduduk Palestina di Kota Tua Yerusalem pada hari Rabu. Mereka meneriakkan slogan-slogan provokatif seperti “Matilah Orang Arab".

Yerusalem, pusat konflik Israel-Palestina, sebagian besar tenang selama perang Israel-Hamas. Namun aksi massa tersebut dapat memicu ketegangan yang meluas, seperti yang terjadi tiga tahun lalu, ketika aksi tersebut turut memicu perang 11 hari di Gaza.

Mengutip laporan AP, Kamis (6/6/2024), massa berkumpul di luar Gerbang Damaskus, tempat berkumpulnya warga Palestina di Yerusalem timur, meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dan anti-Islam, menari dan mengibarkan bendera Israel saat acara dimulai.

Tepat sebelum pawai dimulai, massa bentrok dengan polisi dan melemparkan botol plastik ke arah seorang jurnalis yang mengenakan rompi dengan tulisan "PRESS" terpampang di atasnya.



Beberapa orang dari massa ultranasionalis tersebut juga meneriakkan “Muhammad sudah mati!”, mengacu pada Nabi Muhammad SAW.

Pawai tersebut dilakukan di tengah memanasnya ketegangan akibat perang Israel-Hamas di Gaza. Perang dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel selatan, yang menurut rezim Zionis, menewaskan sekitar 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.

Israel merespons dengan serangan besar-besaran yang telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan Gaza.

Amerika Serikat telah mendukung gencatan senjata bertahap dan pembebasan sandera yang digariskan oleh Presiden Joe Biden pekan lalu.

Namun Israel mengatakan mereka tidak akan mengakhiri perang tanpa menghancurkan Hamas. Sedangkan Hamas menuntut gencatan senjata jangka panjang dan penarikan penuh pasukan Israel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)