Trump: Saatnya AS Akui Kedaulatan Israel atas Golan
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengatakan sudah waktunya Amerika Serikat untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Itu adalah wilayah Suriah yang diduduki sejak perang 1967.
Seruan Washington untuk mengakui kontrol Israael atas wilayah itu disampaikan Trump melalui Twitter.
"Setelah 52 tahun, saatnya bagi Amerika Serikat untuk sepenuhnya mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang sangat penting bagi keamanan strategis dan keamanan bagi negara Israel dan stabilitas regional!," tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, Kamis (21/3/2019).
Pengumuman Trump muncul setelah langkah mengejutkan Departemen Luar Negeri AS dalam laporan HAM tahunan untuk 2018 pekan lalu yang memilih untuk menghapus kata "diduduki" ketika mengacu pada Dataran Tinggi Golan.
Pernyataan Trump itu disambut baik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pemimpin negara mayoritas Yahudi itu menyampaikan terima kasih.
"Pada saat Iran berusaha menggunakan Suriah sebagai platform untuk menghancurkan Israel, Presiden Trump dengan berani mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Terima kasih Presiden Trump! @realDonaldTrump," tulis Netanyahu via akun Twitter-nya, @netanyahu.
Waktu pengumuman dari presiden Amerika itu bertepatan dengan kampanye pemilu di Israel. Negara itu akan menggelar pemilu pada 9 April 2019 mendatang.
Netanyahu mengatakan presiden AS baru saja membuat sejarah. Dia, atas nama rakyat Israel, menyampaikan terima kasih kepada pemimpin Gedung Putih tersebut.
Utusan AS untuk Timur Tengah Jason D. Greenblatt memuji pengumuman Trump sebagai keputusan yang berani."Keputusan berani dan bersejarah lainnya dari @POTUS yang memahami Israel dan kebutuhan keamanannya. Terima kasih Presiden Trump atas kepemimpinan luar biasa Anda!," tulis Greenblatt via akun Twitter-nya, @jdgreenblatt45.
Seruan Washington untuk mengakui kontrol Israael atas wilayah itu disampaikan Trump melalui Twitter.
"Setelah 52 tahun, saatnya bagi Amerika Serikat untuk sepenuhnya mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang sangat penting bagi keamanan strategis dan keamanan bagi negara Israel dan stabilitas regional!," tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, Kamis (21/3/2019).
Pengumuman Trump muncul setelah langkah mengejutkan Departemen Luar Negeri AS dalam laporan HAM tahunan untuk 2018 pekan lalu yang memilih untuk menghapus kata "diduduki" ketika mengacu pada Dataran Tinggi Golan.
Pernyataan Trump itu disambut baik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pemimpin negara mayoritas Yahudi itu menyampaikan terima kasih.
"Pada saat Iran berusaha menggunakan Suriah sebagai platform untuk menghancurkan Israel, Presiden Trump dengan berani mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Terima kasih Presiden Trump! @realDonaldTrump," tulis Netanyahu via akun Twitter-nya, @netanyahu.
Waktu pengumuman dari presiden Amerika itu bertepatan dengan kampanye pemilu di Israel. Negara itu akan menggelar pemilu pada 9 April 2019 mendatang.
Netanyahu mengatakan presiden AS baru saja membuat sejarah. Dia, atas nama rakyat Israel, menyampaikan terima kasih kepada pemimpin Gedung Putih tersebut.
Utusan AS untuk Timur Tengah Jason D. Greenblatt memuji pengumuman Trump sebagai keputusan yang berani."Keputusan berani dan bersejarah lainnya dari @POTUS yang memahami Israel dan kebutuhan keamanannya. Terima kasih Presiden Trump atas kepemimpinan luar biasa Anda!," tulis Greenblatt via akun Twitter-nya, @jdgreenblatt45.
(mas)